spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Pasar Modal Tumbuh Positif, Malang Tertinggi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pertumbuhan pasar modal untuk wilayah Kantor OJK Malang menunjukan tren positif. Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang minat masyarakat terhadap investasi di pasar modal makin tinggi salah satunya pada instrumen saham, reksadana dan juga obligasi atau surat berharga negara.

“Meskipun transaksi saham di wilayah kerja ke OJK Malang masih menunjukkan penurunan yakni 47,29 persen secara YOY menjadi 359.578 pada akhir bulan April 2024 namun di sisi lain rata-rata nilai transaksi saham mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar 62,25 persen, ” ungkap Kepala OJK Malang, Biger A. Maghribi.

Dilanjutnya peningkatan tersebut rata-rata terjadi di Malang Raya serta kota dan kabupaten yang ada di Probolinggo. Peningkatan transaksi saham di Malang Raya mencapai 74,37 persen dan peningkatan di kota serta Kabupaten Probolinggo mencapai 2, 45 persen.

“Minat masyarakat yang cukup tinggi terhadap investasi di pasar modal dapat dilihat dari terus bertambahnya jumlah investor pasar modal atau single investor identification (SID) pada April 2024 yang tercatat mencapai 276.742 SID dengan investor terbanyak yakni 119.270 SID,” paparnya.

Harga tersebut juga terlihat dari jumlah nasabah reksadana yang menunjukkan peningkatan sebesar 59,53 persen menjadi 16. 365 nasabah secara YoY. OJK malah mencatat  nilai penjualan Reksadana tertinggi terjadi di Kota Malang dengan total transaksi sebesar Rp 149,32 miliar dan kemudian diikuti dengan kabupaten Malang sebesar Rp 34,99 miliar.

“Kami senantiasa berkomitmen untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan guna mendorong peningkatan literasi dan inklusi pada pasar modal dimana rangkaian kegiatan literasi pasar modal hingga triwulan kedua dilaksanakan dengan target peserta yakni komunitas perempuan atau ibu rumah tangga serta pelajar,” ucapnya.

Edukasi juga senantiasa dilakukan oleh OJK Malang untuk meningkatkan literasi dan juga inklusi keuangan secara masif total sampai dengan Juni 2024 OJK telah menyelenggarakan 45 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 11.124 peserta.

“Di samping melakukan edukasi kepada konsumen kami juga senantiasa melanjutkan fungsi pelayanan dan perlindungan konsumen yang dilakukan melalui layanan pengaduan konsumen dan layanan informasi debitur pada sistem pelayanan informasi keuangan (SLIK).  Kami mencatat telah menerima 877 permintaan layanan konsumen baik secara tatap muka maupun melalui surat dan aplikasi portal Perlindungan Konsumen,” tandasnya. (adm/aim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img