MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pasar Murah Ramadan mulai digelar oleh Diskumdag Kota Batu sejak Rabu (20/4) kemarin hingga empat hari kedepan di area parkir Balai Kota Among Tani Batu. Pasar Murah Ramadan yang diisi oleh 51 stan itu dibuka langsung oleh Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si.
Di hari pertama, nampak suasana pasar dadakan ramai dikunjungi masyarakat. Pasalnya harga barang mulai dari sembako hingga produk UMKM lokal tersebut memiliki harga dibawah pasar. Sehingga membuat masyarakat tertarik untuk berbelanja menjelang lebaran.
“Pasar Murah Ramadan ini bukan maksud kami menyaingi pedagang diluar. Tetapi ini merupakan antisipasi pemerintah melalui Diskumdag untuk menekan harga sembako yang berangsur naik menjelang Idul Fitri,” ujar Dewanti kepada Malang Posco Media usai membuka kegiatan.
Dengan adanya pasar tersebut, Ia berharap dalam waktu empat hari kedepan masyarakat bisa memanfaatkan pasar murah ini secara maksimal. Bukan hanya untuk mencari kebutuhan primer saja, tetapi juga kebutuhan sekunder lainnya seperti souvenir, produk UMKM dan kebutuhan untuk lebaran lainnya.
BuDe sapaan akrabnya menambahkan bahwa untuk kebutuhan seperti harga minyak goreng masih tetap sama dengan harga pasar. Mengingat untuk harga minyak goreng mengacu aturan dari pemerintah pusat.
“Untuk harga minyak goreng masih sama dengan harga pasar. Karena memang barangnya tidak mudah didapati dan jumlahnya tidak banyak. Tapi kami usahakan tersedia di Pasar Murah Ramadan,” imbuhnya.
Ditambahkan oleh Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono bahwa Pasar Murah diharapnya bisa mendukung dan memberdayakan pelaku usaha di Kota Batu. Terlebih untuk pemulihan ekonomi melalui aktifitas jual beli antara pedagang dan pembeli di masa pandemi.
“Sedangkan untuk mengatasi permasalahan ketersedian minyak goreng di Kota Batu selama ini. Selain melalui Psar Murah Ramadan, kami juga telah bekerjasama dengan APKLI dan BUMN dengan menyediakan minyak goreng curah bagi masyarakat dan pelaku UMKM di Kota Batu,” pungkasnya. (eri)
