MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hari terakhir libur Idul Fitri 2025 dimanfaatkan ratusan wisatawan untuk mengunjungi Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang. Sejak Minggu pagi (6/4), pasar tradisional legendaris ini dipadati warga, mayoritas berasal dari luar daerah yang berburu kuliner khas dan jajanan pasar.
Pantauan Malang Posco Media, sejumlah kedai UMKM ramai diserbu pengunjung. Antrean panjang terlihat di stan jajanan lumpur, klepon, hingga makanan berat seperti nasi bakar dan nasi bug.
“Tadi beli nasi bakar, bakso goreng, dan ini antre makanan lumpur, dapat nomor 108. Mungkin satu jam-an nunggu,” ujar Aulia Luthfi, pengunjung asal Surabaya yang baru pertama kali berkunjung ke Pasar Oro-Oro Dowo.
Aulia mengaku sengaja datang bersama empat saudaranya untuk mencicipi kuliner yang tengah viral dan banyak dibagikan di media sosial. Selain itu, kawasan Kayutangan Heritage juga menjadi salah satu destinasi wisatanya selama mudik ke Kota Malang.
“Makanannya enak dan harganya juga terjangkau,” katanya.
Tak hanya pengunjung yang antusias, para pedagang pun turut merasakan berkah Lebaran. Salah satunya Nazalea Albi Najema, pemilik usaha “Klepon-Ku”, yang mengaku stok bahan dagangannya meningkat dua kali lipat dari hari biasa.
“Biasanya kalau hari Minggu stok bahan 10 kilogram, tapi sejak H+3 Lebaran ini naik jadi 20 kilogram. Ramainya luar biasa,” ujarnya.
Nazalea menambahkan, banyak pembelinya berasal dari luar kota. Bahkan, omzetnya naik drastis selama masa libur Lebaran.
“Kalau biasanya omzet hari Minggu sekitar Rp 3 juta, sekarang bisa sampai Rp 5 juta,” ungkapnya. Klepon-Ku milik Nazalea dijual dengan harga Rp 12 ribu untuk 10 biji, dan Rp 15 ribu untuk 13 biji. Ia optimis lonjakan pengunjung masih akan terus berlangsung hingga hari kerja dimulai pekan depan. (ica/aim)