MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang menggelar Pasar Rakyat Premium (Pemberdayaan Ekonomi dan Bina Rohani Umat) pada Jumat (19/9) kemarin. Acara yang berlangsung di halaman kantor Kemenag Kota Malang ini melibatkan 18 pelaku UMKM binaan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dari berbagai wilayah di Kota Malang.
Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, menjelaskan bahwa Pasar Rakyat ini merupakan perwujudan dari Asta Cita kedua, yakni pemberdayaan UMKM, serta Asta Prota keenam, yaitu pemberdayaan ekonomi umat. Menurutnya, Pasar Rakyat Kemenag tidak hanya berfokus pada peningkatan kegiatan ekonomi, tetapi juga mengintegrasikan aspek rohani.
“Kami menjadikan pemberdayaan ekonomi ini sebagai dakwah. Kami ‘mix’ dengan bina rohani karena tahun kemarin kami membagi bantuan UMKM seluruhnya gagal, hanya satu survive, itu pun akhirnya tumbang. Lebih banyak karena orientasinya hanya konsumtif,” terang pria yang akrab disapa Gus Shampton.
Oleh sebab itu, bantuan zakat bagi UMKM kini diberikan secara bertahap (termin) agar tidak habis digunakan secara konsumtif. Sistem ini diharapkan mampu mendorong pemberdayaan ekonomi sehingga hasilnya lebih besar dan berkelanjutan.
“Meskipun itu hak orang yang menerima zakat, tapi kalau begitu saja, artinya kami tidak mampu membuat mereka ini menjadi berdaya. Nah, Pasar Rakyat ini membantu untuk mempromosikan produk-produk mereka,” tambahnya.
Gus Shampton berharap Pasar Rakyat Premium bisa terus digelar sebagai sarana promosi UMKM dan wadah pemberdayaan umat.
“Harapannya untuk Pasar Rakyat ini juga bisa berjalan terus. Karena ini juga program pengembangan dari Qoryah Sakinah. Kalau Qoryah Sakinah itu kan spesifik satu desa, tapi ini kami kembangkan tidak hanya di satu desa dan dikembangkan ke berbagai daerah,” pungkasnya. (ian/aim)
