spot_img
Wednesday, July 2, 2025
spot_img

Pasar Relokasi Kota Batu Terbakar, Rp 250 Juta Melayang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Pasar relokasi Kota Batu di Jalan Sultan Agung terbakar Rabu (11/1) sekitar pukul 19.00 WIB tadi malam. 20  bedak  barang elektronik, bahan pertanian dan juga barang pecah belah hangus. Kerugian sementara ditafsir lebih dari Rp 250 juta.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Batu  Supriyanto mengatakan kebakaran diduga karena korsleting listrik dari alat pemanas air. 

“Informasi sementara salah satu pedagang tengah masak air dan kemungkinan lupa mematikan. Sehingga dugaan sementara terjadi kelebihan beban listrik yang mengakibatkan korsleting listrik dan membuat sembilan atau lebih bedak terbakar,” jelas Supriyanto  kepada Malang Posco Media.

Informasi yang dihimpun dari pedagang, sempat terjadi pemadaman listrik di  pasar relokasi sejak pagi hingga pukul 16.00 WIB. Sedangkan aktivitas pedagang telah berakhir pada pukul 16.00 WIB.

“Guna mencari penyebab kebakaran, kami sementara melarang pedagang masuk ke lokasi. Hingga pihak kepolisian melakukan olah TKP pada Kamis (12/1),” bebernya.

Plh Wali Kota Batu  Zadim Effisiensi yang turun langsung ke lokasi kebakaran mengatakan Pemkot Batu akan menindaklanjuti dengan memindahkan pedagang terdampak kebakaran ke bedak yang kosong. Saat ini masih ada beberapa bedak kosong di pasar relokasi yang bisa digunakan.

“Sementara ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi. Kepolisian meminta waktu hingga besok (hari ini) untuk olah TKP. Sehingga area terbakar akan disterilkan terlebih dahulu. Sedangkan pedagang lainnya akan tetap berjualan seperti biasanya,” jelas Zadim.

“Pedagang yang kiosnya terbakar akan dipindah ke kios yang kosong. Kemungkinan untuk kios yang terbakar tidak dibangun kembali karena sekitar tiga bulan lagi pedagang sudah kembali menempati pasar besar yang telah selesai dibangun,” imbuhnya.

Pihaknya juga mendata barang dagangan milik pedagang yang terbakar. Kemungkinan Pemkot Batu akan memberikan bantuan.

“Kami mengapresiasi petugas DPKP yang cepat memadamkan api tidak sampai 30 menit. Apalagi sebelum DPKP datang, satpam pasar relokasi memanfaatkan APAR untuk memadamkan api atau sebagai penanganan awal,” kata Zadim. 

Kepala UPT Pasar Batu Agus Suyadi mengatakan data sementara terdapat sembilan pedagang yang bedaknya terbakar. Namun untuk total bedak yang terbakar belum diketahui, karena satu pedagang bisa memiliki lebih dari satu bedak.

“Besok kami panggil pedagang yang bedaknya terbakar untuk mengetahui barang apa saja yang terbakar dan jumlah bedak. Sehingga bisa mengetahui total kerugian,” terangnya.

Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto menyampaikan  saat ini hingga besok (hari ini) pihaknya masih melakukan oleh TKP. Tujuannya untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.

“Saat ini kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kebakaran karena masih olah  TKP.  Dugaan sementara kebakaran dikarenakan korsleting listrik karena kelebihan beban listrik dari salah satu bedak milik pedagang,” terangnya.

Dari informasi yang dihimpun Malang Posco Media saat kejadian kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Hal itu disampikan oleh salah satu pedagang bernama Baret.

“Kebakaran diduga karena korsleting listrik. Ini karena sejak tadi pagi listrik di pasar relokasi padam. Jadi kemungkinan saat listrik menyala sekitar pukul 16.00 WIB pedagang sudah pulang dan terjadi korsleting listrik,” ujar Baret.

Sementara itu salah satu pemilik bedak  Rianto mengaku dagangannya ludes terbakar. Namun pedagang plastik itu belum memastikan kerugian yang dialaminya. 

Berdasarkan pantauan pukul 21.15 WIB tadi malam,  petugas PLN  datang ke lokasi. Sementara petugas kepolisian juga masih  di TKP. (eri/mp3/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img