MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pembangunan Pasar Induk Among Tani telah berjalan. Nantinya bangunan itu akan tampak megah dan milenial. Seperti DED yang telah di pamerkan bangunan itu mengusung konsep modern dengan bangunan tiga lantai.
Namun kedepan pihaknya agar pengelolaan lebih profesional, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu akan menyiapkan pengelolaan yang baik untuk Pasar Induk Among Tani Batu. Secara tidak langsung akan diikuti oleh Pasar Sayur.
Kepada Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan, Eko Suhartono menjelaskan, akan ada penyesuaian untuk Pasar Sayur nantinya. Diantaranya penyesuaian untuk manajemen pasar sehingga bisa dikelola secara profesional. Namun penyesuaian itu juga memerlukan kajian-kajian terlebih dahulu.
“Nantinya ada beberapa model manajemen yang bisa diterapkan dalam organisasi atau badan milik Daerah. Selain UPT, juga ada BUMD ataupun Perusahaan Daerah (PD). Dan kita sekarang tengah mengkaji bentuk apa yang tepat untuk Pasar Induk Among Tani dan juga Pasar Sayur akan mengikuti,” jelas Eko.
Dengan rentang waktu hingga 2023 hingga pembangunan Pasar Induk selesai, pihaknya akan menyiapkan kajian. Termasuk juga dalam hal penataan pasar Sayur dinilai kurang optimal melihat dalam rentang waktu setahun, masih ada bedak kios di pasar tersebut yang masih kosong atau belum termanfaatkan.
“Kami berharap dengan model manajemen yang lebih profesional kedepan pasar Induk Among Tani Batu dan Pasar Sayur bisa lebih ramai lagi. Sehingga Pasar Batu kembali menjadi pusat perekonomian seperti sebelumnya,” bebernya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi mengungkapkan bangunan Pasar Sayur merupakan hasil karya yabg cukup bagus. Menurutnya, mendatang pasti akan ada bangunan-bangunan baru lagi di Pasar Sayur.
“Sekarang juga sudah ada yang terbangun lagi di beberapa stand. Tinggal bagaimana menggerakkan Pasar Sayur agar bisa terus ramai dikunjungi pembeli-pembeli,” ucapnya.
Ia juga berpendapat, untuk lebih fokus bagaimana cara agar Pasar Sayur bisa tetap bergerak dan ramai dikunjungi pembeli. “Seperti sekarang juga, sudah terlihat Pasar Sayur mulai ramai pengunjung. Fokuskan dulu bagaimana bisa menggerakkan Pasar Sayur agar tidak macet dan tidak tertinggal,” pungkasnya. (ran/eri)