.
Thursday, December 12, 2024

Pasar Wisata Sidomulyo Masih Saja Sepi, Hanya Jadi Tempat Parkir Bus

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Sebutan Kota Wisata ternyata tidak bisa mengangkat kunjungan Pasar Wisata Sidomulyo yang ada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Pasar Wisata yang memiliki 32 unit kios lengkap dengan rest area tersebut hanya beroperasi ketika ada bus yang parkir di tempat tersebut.

Dengan kondisi tersebut secara tidak langsung pedagang hanya berjualan ketika ada bus-bus yang parkir dengan membawa wisatawan. Itupun hanya ada delapan pedagang yang berjualan pakaian, souvenir dan makanan. Sedang sisanya kosong. Jika tidak ada bus yang parkir, maka dapat dipastikan Pasar Wisata Sidomulyo bak rumah hantu.

Salah satu pedagang ingin disebutkan namanya mengatakan jika keadaan itu terjadi sudah bertahun-tahun. Bahkan sebelum Pasar Wisata tersebut memiliki rolling door dan sebelum pandemi Covid-19.

“Kami hanya buka saat ada bus parkir. Kalau busnya pulang, kami juga pulang,” ujar salah satu pedagang singkat.

Parahnya lagi, meski kondisi kunjungan wisatawan mulai bangkit, Pasar Wisata Sidomulyo tetap saja sepi mampring. Hal itu membuat pedagang lebih memiliki tutup dan hanya buka saat ada kegiatan saja.

Dijelaskan oleh pedagang jika minimnya peminat pedagang untuk sewa kios di Pasar Wisata Sidomulyo bukan karena tarif sewa. Tetapi karena pedagang menilai Pasar Wisata hanya ramai saat akhir pekan, ada kegiatan atau libur hari besar. Di luar itu, Pasar Wisata Sidomulyo sangat sepi.

Parahnya lagi dengan keadaan Pasar Wisata diungkap pedagang bahwa para pedagang mendapatkan surat kenaikan tarif sewa pada tahun 2023 mendatang. Dengan keterangan unit bagian depan rencananya dipatok tarif Rp 4 juta per tahun, untuk baris kedua Rp 3 juta dan yang paling belakang Rp 2 juta.

“Sedangkan selama pandemi kami belum membayar sewa dan belum ada tagihan karena tahu kondisi sepi. Kalau sebelumnya kami membayar Rp 500 ribu untuk sewa selama setahun,” terang pedagang.

Dengan kunjungan pariwisata yang mulai membaik, para pedagang berharap ada langkah-langkah strategis dari pemangku kebijakan untuk meramaikan Pasar Wisata Sidomulyo. Baik dari Dinas Pariwisata, Diskumdag maupun Pemerintah Desa Sidomulyo sebagai pengelola.

“Saat ini kondisi pandemi sudah mulai membaik. Kami butuh tempat ini ramai oleh pengunjung. Itu saja yang kami harapkan,” harap para pedagang.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Sidomulyo, Suharto mengatakan bahwa salah satu cara untuk meramaikan Pasar Wisata Sidomulyo adalah dengan menyelenggarakan pertunjukan publik. Baik menggelar pertunjukan tradisional maupun membuka tempat bermain anak-anak portabel.

“Selain menggelar pertunjukan publik. Kami juga mendorong agar pengurus bisa melakukan langkah-langkah terobosan agar pasar ramai. Kami juga terbuka bagi siapapun pedagang yang ingin menyewa, meskipun awalnya pedagang hanya diprioritaskan warga Sidomulyo,” paparnya.

Diketahui pasar wisata tersebut menghabiskan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2015 sekitar Rp 1,6 miliar. Dengan pembangunan selesai pada bulan Oktober tahun 2017 lalu. Namun hingga tahun 2021 masih belum dioperasionalkan dengan alasan belum memiliki pengaman atau rolling door.

Kemudian agar pasar bisa beroperasi setelah lelang Banguan Rolling Door Pasar Sidomulyo masuk dalam P-APBD 2020. Dengan anggaran sebesar Rp. 439 juta. Setelah dilakukan lelang dimenangkan oleh CV. Srikandi Indah dengan nilai negoisasi dan penawaran Rp. 270,6 juta. (eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img