MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Yonkasaba kembali menunjukkan kehebatannya. Grup Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) SD Islam Sabilillah Malang ini sukses menjadi Juara Umum dalam Lomba PBB dan Adu Formasi LPAF 2023. Event ini digelar di Lapangan SMAN 3 Malang, Minggu (21/5) lalu. Diikuti oleh grup Paskibra level SD dan SMP dari berbagai sekolah di Jawa Timur.
Kepala SD Islam Sabililah Malang, Qoniah Agustina, S.Pd bersyukur dengan pencapaian ini. Upaya dan kerja keras tim pelatih, guru dan anak didiknya membuahkan hasil yang membanggakan. “Tentunya kami bersyukur atas prestasi ini. Anak-anak hebat dengan prestasi luar biasa,” katanya, Senin (22/5) kemarin.
Di ajang Lomba PBB dan Adu Formasi LPAF 2023, tim Yonkasaba SD Islam Sabilillah Malang sukses memborong delapan medali. Lima piala tetap dan tiga piala bergilir. Banyaknya piala yang didapat itu membuat tim ini dianugerahi gelar Juara Umum.
Kategorinya antara lain Juara Umum sebanyak 3 trophy bergilir, Juara Utama sebanyak 1 Trophy tetap, The best PBB 1, The Best Variasi 1, The Best Formasi 1 dan 1 Trophy bentuk Peluru hadiah dari TNI. Para pemenang juga mendapat sertifikat dan uang pembinaan.
Qoniah menyampaikan, selama perjalanannya Yonkasaba telah mengukir banyak prestasi. Gelar juara 1 sering diraih. Termasuk masuk tiga dan lima besar. Baik tingkat Kota, Provinsi dan Nasional. “Alhamdulillah prestasi kali ini anak-anak mampu menjadi Juara Umum,” ungkapnya.
Sebagai apresiasi bagi 16 siswa yang tergabung dalam tim Yonkasaba, Senin (22/5) pagi kemarin, delapan piala diberikan secara simbolis saat upacara bendera. “Tetaplah kompak, semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan,” harapnya.
Yonkasaba sendiri merupakan gabungan dari kata Yoanaloka dan Sabilillah. Yoanaloka berasa dari Bahasa Sansakerta. Artinya Pemuda hebat yang produktif. Maka Yonkasaba diharapkan dapat melahirkan pemuda-pemuda Sabilillah yang suka berkarya dengan prestasi dan kreativitasnya.
Hal itu, disampaikan oleh Devika Meiriza, S.Pd selaku Guru Pembimbing Ekstra Paskibra SDI Sabilillah Malang. Sejak awal dia mewanti-wanti anak didiknya untuk kompak, konsisten dan fokus. Latihan juga intensif dilakukan, bahkan sehari dua kali. “Kalau waktunya tidak panjang. Anak-anak latihan hanya sembilan hari, karena terpotong waktu tour ke Malaysia,” kata Vika, sapaan akrabnya.
Menurutnya, Juara Umum layak diperoleh tim Yonkasaba. Mengingat tim binaan Alex Wiko Wibisono, Kemafelly Ezra Narwasthu dan Angger Tegar Cahyo Setyoko ini benar-benar fokus saat latihan. Termasuk tim pelatihnya yang begitu konsisten.
Vika menerangkan, sebelum lomba tidak hanya mempersiapkan skill siswa. Yang tidak kalah penting adalah mental. Karena itu, tim pembimbing, pembina dan pelatih mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal. Termasuk strategi dalam latihan.
“Kami mereview semua lomba yang pernah anak-anak ikuti melalui video. Dari situ kami melakukan pembenahan dan anak-anak juga memperbaiki penampilannya,” tuturnya.
Paskibra merupakan salah satu program pembinaan mental dan karakter siswa. Maka tujuan utama dari program ini adalah pembentukan karakter yang kuat. Melalui program ini siswa semakin disiplin, tanggap, dan bertanggung jawab. “Kami melihat nilai-nilai karakter itu sudah tumbuh di anak-anak Paskibra, dan itu akan terus kami bina supaya lebih kuat,” tandasnya. (imm)