MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pandemi dua tahun belakangan tidak dipungkiri memberi dampak yang luar biasa. Termasuk bagi PMI Kota Malang yang sempat kebingungan akibat minimnya pasokan darah. Beruntung seiring dengan kembali normalnya situasi kondisi Covid-19, kini pasokan darah di PMI Kota Malang terus menunjukkan hasil positif.
Agus Tri Prasetyo Kasi Pengelolaan Darah PMI Kota Malang menjelaskan bahwa ketersediaan darah di penyimpanan PMI masih aman.
“Sebelum pandemi, penyimpanan darah kita penuh terus. Sekarang ini 75 persen. Kalau pandemi kemarin turun sampai 40 persen, Alhamdulillah sekarang sudah mulai kembali di 75 persen itu,” ungkap Agus kepada Malang Posco Media, kemarin.
Disebutkan Agus, PMI Kota Malang memiliki penyimpanan berupa cold storage yang mumpuni. Kapasitasnya pun relatif cukup besar. Sebelum pandemi, PMI Kota Malang aktif membantu pasokan daerah lain.
“Kapasitas cold storage kita itu empat ribu kantong darah. Tiap kantong bervariasi, ada yang 50 cc, 200cc dan 350cc. Masing-masing jenis beda. Kita bantu memasok darah ke daerah lain, yang terjauh sampai ke Makassar,” ungkap Agus.
Bulan ini pelaksanaan donor darah cukup banyak. Agus berharap ketersediaan darah di Kota Malang bisa terus mencukupi permintaan rumah sakit untuk transfusi darah. Setidaknya tiap hari ada permintaan sebanyak 150 kantong darah.
“Harapan pak Jusuf Kalla (Ketua Umum PMI) 2,5 persen dari penduduk itu bisa donor. Kalau Malang Raya sudah tiga persen. Jawa Timur termasuk paling besar se Indonesia stock darahnya. Lalu paling tidak stok empat hari kedepan mencukupi untuk permintaannya. Di Malang mencukupi tapi yang agak sulit trombositnya,” kata dia.
Meski begitu, untuk saat ini dikatakan Agus, pihaknya justru tengah membutuhkan deep freezer untuk menyimpan plasma darah. Sebab plasma darah butuh suhu beku untuk penyimpanan dan perlu penyimpanan yang kokoh agar tidak pecah.
“Yang justru kita perlu itu deep freezer, penyimpanan harus dikalibrasi. Sekarang yang kita harapkan yang deep freezer itu untuk menyimpan plasma. Apalagi nanti kita akan setor plasma untuk obat vaksinasi plasma,” tandasnya. (ian/imm)