spot_img
Wednesday, October 9, 2024
spot_img

Pasokan Minyak Mentah AS Naik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Houston- Input kilang minyak mentah AS mencapai rata-rata 16,5 juta barel per hari selama pekan yang berakhir 28 Juli, 40.000 barel per hari lebih banyak dari rata-rata minggu sebelumnya, menurut laporan mingguan yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (2/8/2023).

Dilansir dari Antara kilang-kilang beroperasi pada 92,7 persen dari kapasitas operasi mereka minggu lalu, kata laporan Data Minyak Mingguan.

- Advertisement -

Baik produksi bensin maupun bahan bakar sulingan naik minggu lalu, masing-masing mencapai rata-rata 9,8 juta barel per hari dan 4,9 juta barel per hari.

Persediaan minyak mentah komersial AS, tidak termasuk yang ada di Cadangan Minyak Strategis, turun 17 juta barel dari minggu sebelumnya menjadi 439,8 juta barel, sekitar satu persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Total persediaan bensin motor naik 1,5 juta barel dari minggu sebelumnya dan sekitar 6,0 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Persediaan bensin jadi meningkat sementara persediaan komponen campuran menurun minggu lalu.

Persediaan bahan bakar sulingan turun 0,8 juta barel pekan lalu, sekitar 15 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Persediaan propana/propilena naik 2,9 juta barel, sekitar 24 persen di atas rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Total persediaan minyak bumi komersial turun 10,4 juta barel pekan lalu.

Total produk-produk yang dipasok selama periode empat minggu terakhir mencapai rata-rata 20,2 juta barel per hari, naik 1,4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Selama empat minggu terakhir, produk bensin motor yang dipasok mencapai rata-rata 8,8 juta barel per hari, naik 3,0 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Produk bahan bakar distilasi yang dipasok mencapai rata-rata 3,5 juta barel per hari selama empat minggu terakhir, turun 3,5 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Produk bahan bakar jet yang dipasok naik 7,0 persen dibandingkan dengan periode empat minggu yang sama tahun lalu.

(ntr/jon)

- Advertisement -

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img