.
Sunday, December 15, 2024

Hari ini Bahas Kelanjutan Kompetisi Liga 1

Pasrah Hasil Owner’s Meeting

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC akan menghadiri Owner’s Meeting Club Liga 1 2022/2023 yang dihimpun oleh operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Jumat (4/11) hari ini. Dalam owner meeting tersebut, Arema FC siap menjalankan apapun hasil keputusannya nanti. Akan tetapi, Tim Singo Edan berharap bahwa kompetisi bisa kembali digulirkan.

“Kami sudah menerima surat undangan terkait dengan rapat pemilik klub dari PT LIB. Jika nanti yang dibahas adalah kelanjutan kompetisi, kami pasrah dengan apapun hasil keputusannya. Namun, kami berharap kompetisi bisa kembali digulirkan,” ungkap Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto.

Menurut Tatang, kepastian kompetisi juga berdampak pada persiapan tim ke depan. Sehingga, Arema FC menunggu keputusan, untuk menentukan langkah klub selanjutnya. Sebab, pasca Tragedi Kanjuruhan Arema FC dipastikan tidak bisa bermain di kandang.

“Sebenarnya apapun hasilnya tentu sangat berpengaruh pada persiapan Arema FC. Termasuk bagaimana kami menentukan venue pertandingan, karena harus bermain di luar kandang,” ungkap Tatang.

Terkait format kompetisi lanjutan nanti seperti apa, Tatang juga menyerahkan sepenuhnya pada hasil rapat dan keputusan PSSI. “Kami serahkan sepenuhnya apa yang menjadi keputusan, akan kami ikuti. Namun terlepas dari hal itu, sampai hari ini kami mendapatkan dukungan dari teman-teman klub dan juga insan sepak bola internasional agar kita segera bangkit,” tandasnya.

Sebelumnya, ketika di salah satu kantor media di Jakarta, Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan memberikan kabar terkini mengenai opsi yang tengah disusun PT LIB demi kembali bergulirnya kompetisi kasta teratas sepak bola di Tanah Air.

Tim Arema FC sendiri tengah berproses di fase pemulihan. Tim Arema FC juga sudah menggelar latihan rutin untuk mengembalikan lagi jati diri sebagai pemain sepak bola pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

Demi mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, penyelenggara kompetisi akan menerapkan sistem bubble to bubble, seperti yang pernah diberlakukan saat merebaknya pandemi Covid-19. “Akan ada owner meeting. Kami (PSSI) menanyakan bagaimana rencana mereka melakukan kompetisi. Memang sudah disiapkan skema oleh LIB, di mana situasi sekarang kita masih trauma dengan Tragedi Kanjuruhan,” ujar Mochamad Iriawan.

Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule ini, akan ada perubahan nama pada sistem Liga 1 2022/2023. Sistem bubble diganti namanya dengan sebutan klaster. “Kita akan buat sistem bubble to bubble, klaster namanya, contoh di Jawa Tengah. Mekanisme pertama akan seperti waktu Covid-19 dulu. Mungkin (di awal) tanpa penonton, kedua bertahap (dengan penonton) 20 persen, sudah diskemakan oleh LIB,” terang dia. (ley/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img