MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kesehatan dan pendidikan merupakan sektor utama dan mendasar yang dibutuhkan oleh tiap orang atau warga. Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat ingin memastikan secara langsung bagaimana pelayanan dua sektor tersebut kepada masyarakat dengan melakukan inspeksi di dua OPD, yakni di Dinas Kesehatan Kota Malang dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang pada pekan lalu.
Ia mengecek seluruh aspek yang ada, mulai dari SDM, pelayanan kepada masyarakat, administrasi hingga sarana dan prasarananya. Di Dinas Kesehatan, Wahyu menilai secara umum sudah baik, namun ada salah satu sarana prasarana yang harus segera ditindaklanjuti. Yakni storage atau penyimpanan vaksin yang terbatas.
“Penyimpangan vaksin ini bersifat ruangan. Ada penyimpanan tersendiri agar kualitas terjaga. Tempatnya bukan gudang, jadi terbatas. Karena ketika vaksin lebih, kadangkala tidak bisa dipaksakan karena kualitas vaksin, akhirnya dititipkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Malang karena sudah punya gudang khusus,” ungkap Wahyu usai inspeksi.
Oleh karena itu, ia pun sudah meminta kepada kepala Dinas Kesehatan Kota Malang untuk segera menghitung berapa kebutuhan idealnya. Pihaknya akan berupaya membantu agar Dinas Kesehatan segera memiliki gudang penyimpanan khusus. Dalam hal ini akan dicarikan lahan atau tempat dari aset milik Pemkot Malang yang paling memungkinkan.
Kendati demikian, secara umum layanan beserta pendukung kesehatan yang ada di Kota Malang dinilai sudah relatif baik. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya angka harapan hidup di Kota Malang.
Usai melakukan inspeksi di Dinas Kesehatan, Wahyu langsung melakukan peninjauan di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. Ia melihat secara langsung SOP pelayanan, SDM serta sarana prasarana yang ada. Ia mendapati ada sejumlah jabatan yang saat ini tengah kosong dan butuh segera diisi. Selain itu yang paling menarik perhatiannya adalah banyaknya berkas fisik yang menumpuk di kantor yang berada di Jalan Veteran tersebut.
“Ada beberapa berkas-berkas yang memang akhirnya kalau melihat dari pandangan itu mengganggu. Tadi saya minta ke Pak Kadis ini untuk membuat terobosan, kira-kira seperti yang tenaga kerja ini ada pengusulan dari guru itu kan lampirannya kan ada berkas-berkas, jadi memenuhi. Tadi saya minta kalau bisa coba dengan softcopy,” beber Sarjana Planologi tersebut
Selain masalah tersebut, Wahyu juga menyampaikan beberapa masukan terkait pengamanan aset cagar budaya yang ada di Kota Malang. Kemudian, ada beberapa kebudayaan yang harus ditingkatkan pelestariannya misalnya seperti udeng (penutup kepala tradisional).
“Ke depan akan melihat dan mengkaji udeng menjadi tradisi Kota Malang ini seperti apa, termasuk motif batik Malangan ini seperti apa. Ada beberapa yang saya berikan arahan termasuk juga di beberapa ruangan. Hari ini memang sudah baik, tapi tentunya beberapa kekurangan nanti saya minta Pak Kadis mencatat, agar pelayanan itu bisa lebih baik lagi,” tandasnya. (ian/aim)