MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Wali Kota Batu, Nurochman dan Wawali, Heli Suyanto mendampingi kunjungan kerja Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Mayjen TNI (Purn) Harianto beserta jajaran ke Sekolah Rakyat (SR) yang berlokasi di UPT PPSPA Kota Batu, Kamis (19/6) kemarin.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari langkah koordinatif antara pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan pembangunan SR berjalan sesuai dengan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan. “Kami sangat menyambut baik sinergi ini sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam memperluas layanan pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari kelompok rentan. Melalui kolaborasi lintas sektor, Pemkot Batu siap mendukung percepatan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, aman dan berkelanjutan,” ujar Nurochman kepada Malang Posco Media.
Lebih lanjut, Cak Nur sapaan akrabnya, mengatakan bahwa SR di Kota Batu bakal mulai memasuki tahun ajaran baru pada 15 Juli 2025. Untuk memastikan pelaksanaan tahun ajaran baru tepat waktu, pihaknya telah meminta OPD terkait berkoordinasi dengan provinsi maupun kementerian. “Misal untuk tenaga pendidik Dinsos Kota Batu berkoordinasi dengan Dinsos Jatim dan informasinya telah berjalan. Sehingga pelaksanaan belajar mengajar bisa tepat waktu,” imbuhnya.
Ditambahkan oleh Kepala Dindik Kota Batu, M. Chori bahwa terkait tenaga pendidik dari arahan Kemendikdasmen ada tiga opsi yang dapat diambil terkait tenaga pendidik. Pertama redistribusi, memperbantukan guru SMP dan rekrutmen.
“Untuk rekrutmen guru diprioritaskan yang sudah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan nantinya bekerja dibawah Kemensos dan Dinsos Provinsi, mengingat SR merupakan program yang dinaungi Kemensos untuk masyarakat yang kurang mampu,” bebernya.
Opsi lainnya adalah redistribusi bagi sekolah-sekolah yang kelebihan guru untuk didistribusikan ke SR. Kemudian bisa guru-guru SMP yang jam mengajarnya kurang diperbantukan di SR. Sehingga statusnya guru itu dialih fungsikan menjadi pegawai Dinas Provinsi atau Kemensos. “Dengan begitu untuk reward dan lain-lain mengikuti Kemensos, paling tidak apa yang sudah diterima saat ini minimal standartnya sama,” imbuhnya.
Lantaran Kota Batu kekurangan guru SMP, lanjut Chori, maka Dindik Kota Batu mengusulkan adanya rekrutmen guru untuk mengajar di Sekolah Rakyat. Untuk kebutuhan guru di SR Kota Batu nantinya menurut Chori sebanyak tiga kali lipat dari tenaga pendukungnya. “Kalau tidak salah tiga kali lipat dari tenaga pendukungnya seperti penjaga asrama, tukang masak dan lain lain. Yang jelas kami sampaikan kepada pemerintah terkait kondisi ini,” pungkasnya. (eri/udi)