MALANG POSCO MEDIA– Kejadian ambruknya sebuah bangunan warung di Jalan S Supriadi yang mengakibatkan seorang warga meninggal dunia jadi perhatian serius Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Muhammad Anas Muttaqin, S.Psi, M.Si.
Itu diungkapkan politisi PKB ini saat menggelar dialog serap aspirasi dalam rangka reses di dapilnya, Sukun, Rabu (19/2) malam.
Dialog mengisi reses yang dikemas tematik ini digelar di Gedung Serbaguna Tirtasari Kebonsari Kecamatan Sukun Kota Malang.
“Itu harus dievaluasi kami akan melakukan pemantauan ke lapangan secara langsung setelah ini. Artinya ada pembangunan yang tidak benar menyebabkan hilangnya nyawa warga,” papar Anas saat ditemui.
Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Malang ini juga mengungkapkan perlu adanya pemetaan kembali lokasi-lokasi bangunan yang didirikan tidak sesuai prosedural. Seperti bangunan di atas jaringan irigasi maupun drainase. Tidak hanya itu, penataan pembangunan permukiman warga perlu kembali dievalusi. Menurut Anas, hal ini tidak boleh terjadi lagi.
Komisi C, lanjut dia, akan mendorong para pelaku usaha dan instansi terkait untuk melengkapi perizinan PBG dan SLF. Ini guna memastikan bangunan dibangun sesuai prosedur yang benar.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian itu. Karena mengakibatkan korban jiwa. Permasalahan drainase menyebabkan banjir, tanggul yang jebol, longsor ini ada yang perlu dievaluasi besar,” tegas Anas.
Tidak hanya itu dalam resesnya ini Anas juga mendapat beberapa aspirasi warga yang menginginkan perbaikan jalan. Khususnya yang ada di kawasan kampung lingkup RT dan RW. Yang kebanyakan belum banyak masuk dalam kamus usulan meskipun sudah beberapa kali diusulkan.
Dia menegaskan usulan-usulan ini ditampung dan bisa masuk dalam usulan pokok pikiran DPRD Kota Malang. Permasalahan banjir dan kemacetan di kawasan Sukun pun menjadi perhatiannya. (ica/van)
