spot_img
Saturday, May 18, 2024
spot_img

Patas Malang-Surabaya Siap Hadir di Aplikasi Trans Jatim

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Moda transportasi yang aman, nyaman, cepat dan murah terus berupaya dihadirkan oleh pemerintah. Kali ini Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, kembali berupaya merealisasikan program Patas Surabaya-Malang menggunakan aplikasi Trans Jatim.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono menjelaskan, program ini nantinya bekerjasama dengan sejumlah Perusahaan Otobus (PO) dan untuk pembayarannya bakal sepenuhnya menggunakan e-money. Terminal Purabaya (Bungurasih) – Terminal Arjosari.

“Kami insya Allah tahun ini akan meluncurkan program, saya awali dari Patas. Nanti orang akan menggunakan e-money atau pembayaran konvensional tapi ditappingkan kondektur atau pramugara dari bus Patas. Via Bungurasih-Arjosari itu nanti mudah mudahan pakai aplikasi (Trans Jatim), pakai e-money,” ungkap Nyono, kemarin.

Nyono menyebut, pembayaran secara nontunai ini digunakan lantaran untuk mencegah tarif liar atau naiknya tarif secara tiba-tiba. Naiknya tarif ini tentu akan merugikan penumpang dan jangka panjangnya menguat masyarakat enggan menggunakan transportasi umum. Tidak hanya itu, dengan menggunakan aplikasi, juga bakal memberi kepastian waktu bagi penumpang.

“Tidak menariknya penggunaan angkutan umum itu karena sering ngetem. Maka ketepatan waktu itu juga akan kami tingkatkan. Insya Allah Surabaya Malang itu nanti seperti yang kami sampaikan di aplikasi Trans Jatim sekarang. Nanti ada slot layanan AKDP, jurusan Surabaya-Malang,” beber dia.

Peningkatan layanan seperti ini bagi Nyono merupakan sebuah keharusan. Sebab, sesuai amanah Undang Undang, pemerintah harus hadir menyediakan layanan angkutan umum bagi masyarakat. Tentu dengan aman, nyaman, tepat waktu dan murah.

Nyono menyebut, program ini sebenarnya telah digagas dan diujicoba tahun lalu. Namun pada kenyataannya, program ini gagal lantaran semua hal teknis diserahkan sepenuhnya kepada PO bus. Tahun ini, penggunaan aplikasi dan pembayaran nontunai bakal dipegang langsung oleh Dishub Jatim.

“Mudah mudahan tahun ini (dijalankan). Selama ini belum ada bus AKDP yang menggunakan aplikasi. Ini kami mulai menggunakan aplikasi, dan pakai e-money terutama Surabaya Malang, point’ to point’ patas. Tahun lalu sudah kami gagas, tapi gagal. Karena kami serahkan PO, sekarang tidak, Dishub yang pegang. Mereka kami kasih retribusi,” sebutnya.

Dikatakan Nyono, setidaknya sudah ada lima PO yang siap bekerjasama hingga sampai saat ini. Yakni PO Restu, PO Kalisari, PO Manggala, PO Bagong dan PO Tentrem.

“Tahun kemarin tujuh PO gagal, tidak jalan. Tahun ini mudah mudahan jalan. Kalau ini berhasil, nanti menyebar ke seluruh trayek AKDP yang ada di Jawa Timur,” tutup Nyono. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img