MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memimpin Pawai Budaya Kota Malang dalam rangka memperingati HUT ke-110 Kota Malang, Sabtu (27/4). Pawai kali ini mengambil titik start di Balai Kota Malang dan finish di Jalan Semeru-Jalan Ijen.
Wahyu didampingi Pj Ketua TP PKK Kota Malang, Hanik Andriani bersama segenap jajaran Pemkot Malang kompak mengenakan kostum era kolonial. Ini sesuai dengan tema yang diangkat yakni Kolaborasi Kolonial Milenial.
“Temanya Kuno Kini atau Kolonial Milenial. Kuno-nya supaya ‘menolak lupa’, bahwa kita menjadi Kota Malang berusia 110 tahun ini ada rangkaian sejarah yang perlu kita ketahui bersama. Nah milenial atau kini, kita punya suatu tanggungjawab besar maka kita sama sama merayakan hari 110 dengan menolak lupa tapi juga menghadapi apa yang kedepan ini,” jelas Wahyu kepada Malang Posco Media.
Sejak pagi telah terlihat antusias masyarakat menantikan pawai tersebut. Pawai sejauh sekitar 2 kilometer ini diikuti oleh banyak kelompok elemen masyarakat. Seperti pada pawai pada umumnya, dalam kegiatan tersebut juga terdapat peserta yang mengangkat seni Bantengan, jaranan dan adat atau budaya lain.
“Pesertanya ini dari semua lapisan masyarakat. Kita lebih banyak berikan kepada masyarakat daripada dari kita. Supaya mereka juga bisa sama-sama merayakan hari ulang tahun Kota Malang,” tegas Wahyu.
Selama dilangsungkannya pawai, tampak sejumlah ruas jalan banyak menumpuk kendaraan. Seperti di Jalan Tugu, Jalan Kahuripan hingga Jalan Basuki Rahmat. Wahyu pun menyampaikan pihaknya sudah berupaya melakukan sejumlah pengaturan untuk menekan dan meminimalisir agar tidak terjadi kemacetan.
“Sudah kami atur semua dan sosialisasikan kepada masyarakat. Yang ingin menonton silahkan, tapi hindari juga jalur jalur yang sudah kami sampaikan. Kami tidak ada penutupan, semua mengalir karena hanya salah satu sisi saja yang kami gunakan. Harapannya, mungkin dampak kemacetan ada, tapi kami sudah antisipasi dan minimalisir,” tutupnya. (ian/bua)