Malang Posco Media – PB Jaya Raya telah mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023. Turnamen ini akan berlangsung di GOR PB Jaya Raya Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, pada tanggal 18-23 Juli.
Turnamen ini akan menarik partisipasi dari pemain bulu tangkis yang berasal dari 16 negara yang berbeda. Mereka akan bersaing untuk memperebutkan total hadiah sebesar 25.000 dolar AS (sekitar Rp374 juta). Selain tim tuan rumah Indonesia, juga akan ada wakil dari negara-negara seperti India, Malaysia, Kanada, Taiwan, Jerman, Myanmar, Jepang, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Swiss, Luksemburg, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
“Kegiatan ini adalah kehormatan bagi Jaya Raya untuk kembali menggelar turnamen junior level Grand Prix di tahun ini. Harapannya bukan hanya sukses sebagai penyelenggara tetapi juga sukses prestasi dari pemain junior Indonesia, terutama binaan PB Jaya Raya,” ujar Ketua Panitia Penyelenggara Aris Siswoko melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Turnamen ini telah berlangsung sejak 2014 dan memiliki tiga kategori, yaitu U15, U17, dan U19, dengan total 14 nomor yang terdiri dari tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran.
Ganda campuran hanya dimainkan dalam kategori U17 dan U19. Pada tahun 2016, turnamen ini naik ke level Grand Prix, namun karena pandemi COVID-19 pada tahun 2020-2021, tidak ada pertandingan yang diadakan, sehingga turun kembali ke level Challenge pada tahun 2022.
Tahun ini, turnamen ini kembali ke level Grand Prix dan mendapat respon positif dari para peserta. Turnamen junior internasional ini, yang diadakan di Indonesia, memberikan kesempatan bagi para pemain bulu tangkis Tanah Air untuk memperoleh poin peringkat tanpa harus mengeluarkan biaya untuk berkompetisi di luar negeri.
Poin yang diperoleh oleh peserta Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 akan dihitung dalam sistem peringkat oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
“Atlet dalam negeri bisa menjadikan atlet asing sebagai barometer untuk mengukur kekuatan serta hasil pertandingan akan dijadikan bahan untuk menilai dan mengevaluasi program-program pelatihan dan pendidikan atlet di kelompok usia junior,” kata Aris.
Ketua Yayasan Pembangunan Jaya Raya, Agus Lukita mengaku terkesan dengan jumlah peserta hingga lebih dari 1.200 atlet. Pemain luar negeri tercatat 304 atlet untuk bertanding bersama pebulu tangkis lokal.
“Animo peserta sungguh luar biasa hingga menembus angka 1.200-an pemain. Hal ini menunjukkan turnamen Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 diminati para pebulu tangkis junior baik dalam maupun luar negeri yang tentunya meningkatkan kualitas turnamen yang sudah berlevel Grand Prix,” ujar Agus.
Dari catatan yang ada, para pebulu tangkis level senior tingkat dunia yang pernah mengikuti kejuaraan ini adalah Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Lanny Tria Mayasari, Rinov Rivaldy, dan Pitha Haningtyas Mentari.
Selain itu ada juga pemain dari negara lain seperti An Se Young dari Korea Selatan dan Kunlavut Vitidsarn dari Thailand.(ntr/mpm)