spot_img
Wednesday, July 2, 2025
spot_img

PBSI Evaluasi Hasil Piala Sudirman

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Tangerang- Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat mengatakan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan melakukan evaluasi setelah tim bulu tangkis Indonesia mendapatkan medali perunggu dari Piala Sudirman 2025.

“Nanti kami evaluasi terkait dengan kekalahannya. Kenapa dari lima sektor ini…karena kita enggak ada salahnya untuk belajar, belajar terus dari kesalahan,” kata Taufik di Tangerang, Senin malam WIB.

Wakil Ketua Umum PBSI itu menegaskan perlu proses jangka panjang untuk berprestasi dan saat ini Indonesia memiliki kekurangan dan sekaligus kelebihan.

Tetapi jika dibandingkan dengan China, posisi Indonesia masih kalah karena kekuatan lima sektor bulu tangkis yang dimiliki Indonesia tidak merata.

“Di lima sektor memang ada kekurangan, ada kelebihan juga,” kata Taufik. “Terus di tunggal putri kan, di Korea Selatan kemarin ada An Se-young juga…Apalagi mungkin kalau misalkan ketemu China (di final) juga. China dengan lima sektornya juga lebih ada semua,” tambahnya.

Indonesia kembali puasa gelar Piala Sudirman setelah terakhir kali meraihnya pada 1989 yang setelah tahun itu memasuki enam final pada 1991, 1993, 1995, 2001, 2005, dan 2007.

Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Eng Hian menilai para pemain muda menunjukkan performa positif selama Piala Sudirman 2025.

Eng Hian terkesan dengan penampilan tim tunggal seperti ditunjukkan Putri Kusuma Wardhani, Alwi Farhan dan Mohammad Zaki Ubaidillah.

“Di Piala Sudirman tahun ini, kami mendapatkan nilai positif dari penampilan atlet-atlet muda kita. Performa Putri KW, Alwi, dan Ubed, sangat menjanjikan untuk menjadi penerus dari sektor tunggal Indonesia,” kata Eng Hian dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa.

Eng Hian juga menggarisbawahi penampilan Daniel Marthin, Muhammad Shohibul Fikri, dan Bagas Maulana sudah menunjukkan konsistensi.

Menurutnya, pemain-pemain ganda itu sudah bisa bersaing di level elite dunia.

“Begitu juga dengan penampilan Fadia (Siti Fadia Silva Ramadhanti) dan Amalia (Cahaya Pratiwi), walaupun belum menyumbangkan poin untuk tim, tetapi menunjukkan kualitas permainan yang hebat dan perjuangan tanpa mengenal menyerah,” kata Kepala Tim Indonesia dalam Piala Sudirman 2025 itu.

Eng Hian menilai kekuatan lima sektor Indonesia dalam Piala Dunia masih belum merata dan perlu meningkatkan kualitas permainan lagi agar  prestasi terangkat.

“Kepada atlet, pelatih, dan seluruh tim pendukung, saya sangat mengapresiasi atas kerja sama dan perjuangannya. Kami akan kembali lebih kuat,” kata Eng Hian.

Indonesia membawa pulang medali perunggu setelah dihentikan Korea Selatan 2-3 dalam babak semifinal.(ntr/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img