MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hari Raya Idul Fitri tahun ini diperkirakan dirayakan oleh hampir seluruh umat Islam secara bersamaan. Baik warga Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan sejumlah ormas Islam lain.
Hal itu seperti disampaikan oleh Ketua PCNU Kota Malang KH. Isroqunnajah Senin (8/4). Namun ia menjelaskan, pihaknya tetap menunggu keputusan dari sidang isbat yang dilaksanakan oleh pemerintah pada Selasa (9/4) besok. Sedangkan di kalangan NU, Gus Is menyebut pihaknya memang menggunakan metode rukyatul hilal. Namun metode hisab juga sebenarnya tetap digunakan sebagai panduan.
“Di tahun Hijriyah itu, kalau bulan Sya’ban-nya ada 30 hari, maka bulan Ramadan hitungannya ada 29 hari. Maka normalnya memang besok tanggal 10 April sudah Hari Raya Idul Fitri. Akan tetapi ini perlu diperkuat apakah hilal sudah terlihat. Maka titik titik di seluruh Indonesia akan melihatnya. Kami di NU hanya sebatas mengimbau ke masyarakat, yang menentukan kepastiannya adalah pemerintah,” tutur Gus Is sapaannya.
Terlepas dari itu, Gus Is berpesan kepada umat Islam kepada umumnya agar selepas bulan Ramadan ini bisa melanjutkan kebiasaan baik yang biasa dilakukan pada bulan Ramadan
“Misalnya seperti Salat Witir itu kan sunnah muakad, lalu kebiasaan berbagi seperti berbagi takjil, berpuasa dalam menjaga lisan dan perbuatan, dan seterusnya. Jangan hanya saat bulan Ramadan, tapi bisa diteruskan setelah bulan Ramadan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Kota Malang Abdul Haris menyebut sesuai metode hisab yang digunakan, maka warga Muhammadiyah akan menggelar Salat Ied pada 10 April besok. Sejumlah tempat akan menjadi lokasi pelaksanaan Salat Ied.
Seperti di halaman Masjid A. Yani Jalan Kahuripan, halaman Masjid Imam Bukhari Jalan Gajayana, Masjid Ki Ageng Gribig, Simpang Balapan Jalan Besar Ijen, Lapangan Stadion Gajayana dan banyak lainnya.
“Ada banyak lokasi Salat Ied tahun ini, total ada 63 titik pelaksanaan Salat Ied di Kota Malang. Hampir sama seperti pada tahun lalu,” ungkap Haris.
Haris menyampaikan, tahun ini memang pelaksanaan Salat Ied dari warga Muhammadiyah berpotensi bersamaan dengan Salat Ied yang bakal diterapkan pemerintah. Persamaan waktu Hari Raya Iedul Fitri ini tentu membuat umat Islam makin bahagia. Ia menyebut jika pun terjadi perbedaan, hal itu hanya dikarenakan perbedaan acuan saja.
“Sedangkan secara syariat, baik metode hisab maupun wujudul hilal tetaplah sah. Jadi tahun ini memang diperkirakan hilal diatas 3 derajat dan tahun ini diperkirakan berbarengan dengan pemerintah,” terang Haris. (ian/aim)