MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Studi banding oleh 20 Kota dan Kabupaten ke Korea Selatan untuk menindaklanjuti kerjasama undangan dari Electronic and Telecommunications Research Institute (ETRI) tentang smart city membahas banyak hal. Hal itu disampaikan Kepala Diskominfo Kota Batu Onny Ardianto yang bersama Wali Kota Batu Dra. Dewanti Rumpoko M.Si mengikuti kegiatan di Negeri Ginseng ini.
“Banyak yang bisa kami pelajari dari studi banding tentang smart city di Korsel. Yaitu bagaimana suatu kota bisa mengoperasikan seluruh aset kota secara efisien, memberikan kehidupan yang aman dan mensejahterakan warganya. Dengan membangun platform cerdas yang menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terkini,” ujar Onny kepada Malang Posco Media, Rabu (9/11) kemarin.
Ia menjelaskan bahwa sebuah kota yang telah menerapkan smart city harus memanfaatkan teknologi dalam berbagai hal. Baik dalam pelayanan pemerintahan, kebencanaan, pertanian, hingga transaksi jual beli atau pendistribusian logistik.
“Jadi disini kami belajar ruang lingkup smart city meliputi distribusi logistic, penanganan darurat kebencanaan, administrasi, pertanian “smart” dan perusahaan “smart”. Ini tentunya bisa diterapkan dan dikembangkan Kota Batu mengingat ruang lingkup hampir sama dengan yang ada di Korsel,” bebernya.
Onny mencontohkan, pertanian di Kota Batu bisa memanfaatkan teknologi. Harapannya anak-anak muda akan tertarik untuk bertani. Kemudian dalam distribusi juga bisa diterapkan teknologi, apalagi Pasar Induk Among Tani bisa selesai tahun depan. Diharapkan dalam Pembahasan Perda Pengelolaan Pasar bisa memasukkan teknologi dalam pengelolaannya agar lebih transparan.
“Dengan menerapkan teknologi, masyarakat akan memiliki banyak pilihan untuk berbelanja Pasar Induk. Pilihannya dengan datang ke pasar langsung atau cukup pesan lewat handphone. Bukan hanya itu, sektor pariwisata masuk dalam program smart city,” paparnya.
Sementara untuk sisi kerjasama, diungkapkan oleh Onny, Pemerintah Korsel ingin menjadi mitra atau memfasilitasi kerja sama dengan pemerintah pusat atau daerah. Serta sebagai negara mitra Indonesia ingin memberikan dukungan yang diperlukan dan analisis kelayakan perencanaan dan pengembangan kapasitas tentang program smart city.
“Pada intinya, tujuan dari smart city adalah menyelesaikan masalah yang ada di lingkup kota dengan pemanfaatan teknologi, meningkatkan kualitas hidup warga kota dan efisiensi operasional kota yang berkelanjutan. Kami berharap Kota Batu bisa mengadopsi solusi cerdas untuk memecahkan masalah perkotaan lewat smart city untuk meregenerasi daerah.Juga merencanakan dan mengembangkan kota baru sebagai kota pintar yang adaptif terhadap masa depan,” pungkasnya. (eri/nug)