spot_img
Wednesday, June 26, 2024
spot_img

Pedagang Mengeluh, Harga Cabai Sentuh Angka Rp 100 ribu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bukan hanya sekadar isu belaka, kenaikan harga cabai memang terjadi di pasar-pasar di Kota Malang. Hal ini membuat pedagang mengeluh, pasalnya minat beli masyarakat terhadap cabai akhirnya menurun. Sehingga tidak bisa menutup modal untuk berdagang keesokan harinya.

Pedagang mengaku kenaikan harga cabai sudah terjadi selama satu bulan lebih. Namun karena cabai sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, sehingga peminatnya masih tetap ada hanya jumlah belinya saja yang berkurang.

“Sekarang kebanyakan orang beli cuma satu ons, seperempat kilo, dikit-dikit. Apalagi yang beli biasanya kan mahasiswa atau anak rantau gitu kalo lagi mahal gini ya malah makin dikit mereka belinya,” ujar Ratun, salah satu pedagang sembako di Pasar Terpadu Dinoyo.

Beberapa cabai yang mengalami kenaikan adalah cabai rawit dan cabai merah. Harga cabai rawit saat ini menyentuh angka Rp 100 ribu/kilo dan cabai merah Rp 80 ribu/kilo. Harga tersebut merupakan harga tetap karena pedagang dipasar-pasar memang menjual diharga tersebut, seperti pedagang di Pasar Landungsari, Pasar Terpadu Dinoyo dan Pasar Blimbing.

“Saya kurang tau pasti kenaikan harganya karena apa soalnya saya ngambil dipengepul di pasar besar bukan dipetani langsung, buat balik modal aja susah apalagi mau beli ke petani langsung, ga ada uangnya, kan harus berton-ton gak boleh kiloan,” imbuh Ratun.

Para pedagang hanya memperkirakan kenaikan harga  karena cuaca yang sedang tidak stabil, sehingga menyebabkan gagal panen. “Selain karena gagal panen, biasanya karena stok cabai dipetaninya dikit tapi permintaan cabai dari pedagang tinggi, kekurangan cabai lah istahnya. Kemudian kebanyakan petani di Malang itu pada ngirim cabainya ke luar kota, seperti ke Jakarta,” ujar Sugeng salah satu pedagang di Pasar Blimbing.

Selain mengeluhkan kenaikan harga cabai, ternyata sebagian besar harga bahan pokok memang sedang tinggi. “Sekarang yang sedang murah cuma bawang putih, lainnya pada mahal” imbuh Sugeng.

Disaat seperti ini para pedagang mengaku hanya bisa pasrah dan berdoa agar semua harga bahan pokok terutama cabai cepat turun karena naik-turun harga bahan pokok memang selalu terjadi. “Kami cuma bisa pasrah dan tetap buka gerai doang urusan rezeki Allah yang ngatur, untungnya cabai ini kebutuhan pokok orang-orang jadi selalu ada saja yang beli alhamdulilah,” pungkas Yusuf pedagang di Pasar Landungsari. (mp2/ggs)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img