.
Wednesday, November 6, 2024

Pedagang Pasar Induk Berharap Ada Rest Area untuk Wisatawan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pasar Induk Among Tani Kota Batu butuh sentuhan dari Pemerintah Kota Batu agar menjadi pilihan masyarakat untuk berbelanja. Khususnya bagi wisatawan yang berlibur ke Kota Batu untuk berbelanja.

Salah satu usulan pedagang agar Pasar Induk Among Tani Batu menjadi pusar perputaran ekonomi adalah dengan membangun rest area bagi kendaraan bus untuk beristirahat dan berbelanja. Hal itu disampaikan oleh salah satu pedagang Pasar Induk Kota Batu, M Rizky Ramdan.

- Advertisement -

“Kami sangat berterima kasih atas dibangunnya Pasar Induk Among Tani Batu yang sangat megah. Namun kami merasa pasar tradisional terbesar di Indonesia tersebut bisa dikatakan masih belum ramai pembeli,” ujar Rizky kepada Malang Posco Media, Senin (18/12) kemarin.

Menurutnya harus ada terobosan yang dilakukan oleh Pemkot Batu. Salah satunya adanya dengan dibangunnya rest area. Kerena menurutnya dengan adanya rest area, bus yang membawa wisatawan bisa transit di Pasar Induk Among Tani untuk berbelanja atau membeli oleh-oleh kas Kota Batu.

“Menurut kami perlu dibangun rest area agar bus wisatawan bisa bus yang membawa wisatawan bisa parkir dan transit di Pasar Induk Among Tani untuk berbelanja atau membeli oleh-oleh kas Ko-ta Batu. Tentunya ini harus diikuti dengan adanya Perda atau Perwali agar wisatawan bisa transit di Pasar Induk Among Tani Batu,” bebernya.

Dengan adanya rest area dirinya yakin geliat ekonomi Pasar Induk akan kembali tinggi. Karena se-tiap tahunnya mengacu data dari Pemkot Batu setidaknya ada 7 juta wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu.

“Kalau bisa rest area juga difasilitasi dengan tempat ibadah, tempat mandi dan tempat peristira-hatan. Tentunya ini juga akan menjadi Pemasukan Asli Daerah jika dikelola dengan baik dan benar,” tegasnya.

Pihaknya sendiri juga mengapresiasi upaya Pemkot Batu agar Pasar Among Tani Batu ramai kunjun-gan. Misalnya dengan adanya kewajiban bagi ASN agar belanja setiap bulannya tepat di tanggal 17. Kemudian mendorong agar OPD menggelar event di Pasar Induk. “Begitu juga dengan adanya program sekolah pasar yang mengajak pedagang untuk merambah pasar online yang kami nilai bagus. Tapi banyak pedagang yang beda generasi dan adaptive capabil-ity-nya beda dengan millenial. Bisa diartikan kalau pedagang usia 40-50 ke atas kesulitan me-manfaatkan teknologi. Sehingga salah satu yang dibutuhkan agar pasar selalu ramai dengan mem-bangun rest area,” pungkasnya. (eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img