.
Saturday, December 14, 2024

Pedagang Resah, Jelang Renovasi Kanjuruhan Belum Ada Kejelasan Relokasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Pedagang yang berjualan di pertokoan area Stadion Kanjuruhan, Kepanjen resah. Pasalnya, menjelang renovasi Stadion Kanjuruhan yang dijadwalkan Agustus 2023, mereka merasa belum mendapatkan kepastian relokasi. Apalagi, Selasa (1/8) besok, stadion diharuskan steril dari pedagang jelang perombakan. Tempat yang dijanjikan belum tersedia hingga pedagang belum bisa berpindah.

Sejumlah pedagang dan pelaku usaha di sekitar Stadion menyampaikan keluh kesah mereka atas rencana relokasi oleh pemerintah daerah. Salah seorang pedagang, Lilis, mengatakan kekhawatiran besar terkait rencana relokasi tersebut. Ia yang bertahun-tahun berjualan di sekitar Stadion Kanjuruhan khawatir dengan tempat relokasi yang telah disiapkan pihak terkait di lahan kosong sisi timur stadion nantinya kurang layak.

Pedagang yang berdomisili di Kecamatan Singosari tersebut mengungkapkan tempat relokasi yang dijanjikan 4×4 meter berupa tenda. Hak itu dirasa terlalu sempit dan belum siap, sementara peralatan sarana berdagang miliknya sangat banyak. “Tempat Relokasi tidak sepadan karena sangat kecil dan tidak akan muat dengan barang kita yang ada,” ungkapnya cemas.

Senada dengan Lilis, pelaku usaha lain juga mengungkapkan perasaan serupa. Hamim Tohari, yang selama ini berdagang di kios area Stadion Kanjuruhan mengungkapkan, selama ini pendapatan usaha miliknya bergantung pada kehadiran penonton dan pengunjung Stadion Kanjuruhan.

Ia berharap kepada pihak terkait agar memberikan waktu lebih lama karena perlu waktu untuk pengosongan kios lama untuk dipindah ke tempat relokasi. Harapannya, tempat penampungan sementara juga sudah siap dan jangan terlalu sempit agar bisa lebih leluasa berdagang.

“Harapan kami untuk tempat Relokasi jangan terlalu sempit agar tidak terkesan sumpek. Kita semua disini pedagang demi ekonomi yang baik. Serta juga pejuang keluarga,” ungkapnya.

Lain lagi dengan Kopler, pedagang asal Desa/Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang yang menjajakan atribut Arema. Ia yang selama ini berdagang di dekat pintu belakang stadion merasa perlu waktu cukup lama untuk bisa pindah. Terlebih butuh waktu untuk mengemasi setiap barang dagangan ke lokasi baru dengan banyak penyesuaian.

“Saat ketemu dengan Kepala Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga), waktu itu katanya satu sampai dua hari akan ada pemberitahuan lagi. Tapi sekarang sudah satu minggu lebih gak ada kabar. Kami harapannya butuh waktu setidaknya sampai pertengahan bulan. Karena masih ada momen ulang tahun arema agar atribut juga bisa terjual, lalu kami bersiap pindah,” tuturnya.

Ia pasrah lantaran tak ada pilihan lain. Namun ia hanya berharap segera ada kejelasan yang didapat untuk relokasi. Baik penempatan dan penyesuaian lain hingga renovasi rampung. “Dari bulan Juli tidak ditarik iuran, kami yang numpang sebagai penyewa mau tidak mau harus nurut, karena gak punya hak. Tapi harapannya disegerakan ada kejelasan,” imbuhnya.

Sebelumnya, dalam Jumat Curhat Polres Malang, Jumat (28/7), Kapolres Malang AKBP Putu Kholis berjanji akan mendampingi pedagang. Terutama untuk berkomunikasi dengan Pemkab Malang berkaitan kendala apa saja yang berpotensi dialami pelaku usaha di Kanjuruhan. Di sisi lain, selama masa relokasi, kepolisian juga menyampaikan siap membantu terkait proses pemindahan maupun aspek keamanan. (tyo/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img