MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Gerakan kepedulian kepada disabilitas terus menjadi perhatian pemerintah daerah dan pengusaha di Kabupaten Malang. Hal ini demi mengupayakan ketercakupan masyarakat berkebutuhan khusus untuk hidup layak dengan pendidikan dan pekerjaan.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang dan PT Bentoel Prima mewujudkannya dalam bantuan laptop untuk penunjang kerja hingga beasiswa. Disnaker menggandeng dan menjembatani pengusaha khususnya, untuk dapat menyalurkan program CSR. PT Bentoel Prima menyerahkan laptop penunjang kerja kepada 10 penyandang disabilitas.
“Mereka yang menerima adalah yang telah mendapatkan pelatihan dari Disnaker untuk menjadi seorang entrepreneur,” ujar Kadisnaker Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo di Gedung Gaperoma, Jalan Bromo Kota Malang, Rabu (4/10). Laptop yang disalurkan juga telah dipastikan kelayakannya melalui beberapa proses.
Yoyok mengatakan, laptop sebagai penunjang kerja ataupun usaha dipandang dapat lebih fleksibel dimanfaatkan warga disabilitas. “Harapannya, pengusaha yang lain termotivasi melakukan hal yang serupa dengan CSR-nya. Selain laptop, juga telah disalurkan beasiswa melalui CSR pendidikan,” tambahnya.
Untuk memperlebar niat baik, sambung Yoyok pihaknya menggandeng juga PT.Smoore Technology Indonesia yang tengah dalam proses kerjasama. Disnaker juga menjalin kerja sama dengan Universitas Gajayana dalam hal pemberian beasiswa pendidikan pada mereka yang berkebutuhan khusus.
Yoyok menambahkan, jika ada permohonan disabilitas yang ingin dicarikan bantuan beasiswa, pihaknya menanggapi hal tersebut dengan menjalin komunikasi kepada para pengusaha dan satuan pendidikan di Malang Raya. Ia menyadari jika peluang kerja disabilitas memang terbatas.
“Namun, tidak menutup kemungkinan, potensi mereka bisa berkembang jika diberikan kesempatan. Bantuan seperti ini, dapat meningkatkan kemandirian para disabilitas dalam berkarya dan mengembangkan diri. Kami berharap semakin banyak pengusaha, atau akademisi yang memberi kesempatan pendidikan dan kerja kepada disabilitas,” tutupnya. (tyo/mar)