MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Menyambut 10 hari terakhir bulan Suci Ramadan, Malang Posco Media (MPM) melakukan silaturahmi dan mempererat solidaritas dengan membagikan bingkisan sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang membutuhkan pada Senin (25/4).
Bingkisan Lebaran itu diberikan kepada Takmir Masjid Al Muhajirin Jembawan, dan diberikan kepada Pondok Lansia Yayasan Al Islah Malang. “Terima kasih atas bantuannya, semoga bermanfaat bagi kita semua,” kata Ustadz Husni Rahman, Seksi Peribadatan Masjid Al Muhajirin Jembawan yang menerima simbolis bingkisan Parcel Lembaran dari Malang Posco Media diserahkan Redaktur Mahmudi dan Jon Suparijono, kemarin.
Sedangkan 15 bingkisan lebaran lainnya yang diserahkan kepada Yayasan Al-Ishlah Malang di Jalan Teluk Grajakan, Kelurahan Pandanwangi Malang diterima Koordinator perawat, Zakariya Yahya. Yayasan tersebut merupakan Pondok Lanjut Usia khusus perempuan.
Menurut Yahya, Pondok Lansia dibawah Yayasan Al Islah itu berdiri tahun 2009. ‘’Kami sekarang mengasuh dan merawat 21 lansia. Usia mereka mulai 60 tahun dan ada yang 80 tahun,” jelasnya.
Tim MPM yang diberi kesempatan sempat meninjau kondisi dan suasana Pondok Lansia di Yayasan Al-Islah, serta sempat dialog dengan salah satu penghuni pondok lansia tersebut. ‘’Saya dari NTT, dan baru beberapa tahun tinggal disini, yang suasana cukup tenang,’’ kata ibu Fatimah yang usianya 70 tahun lebih.
Sementara di beberapa kamar juga tampak ibu ibu usia lanjut yang berbaring yang sudah tidak mampu berjalan dan butuh pendampingan extra. Suasana Pondok Lansia tersebut memang sangat tenang dan damai. Para lansia diurus dengan baik. Yayasan menyediakan fasilitas mulai dari kamar, obat, makan, hingga dokter. “Ada 1 dokter yang menangani lansia, lalu ada 11 perawat yang menjaga selama 24 jam. Jadwal perawat dibagi menjadi 3 shift,” tambah Yahya.
Dikatakan Yahya, yayasan sangat memperhatikan kondisi para lansia dengan menyesuaikan makanan apabila lansia memiliki riwayat sakit, serta perhatian dan komunikasi. ‘’Ada beberapa lansia itu yang sudah pikun, dan butuh perhatian khusus. Sementara keluarganya juga ada yang jarang membezuk. Sehingga kami harus memberikan perhatian lebih pada mereka,’’ pungkas Yahya. (mda/udi)