MALANG POSCO MEDIA – Bagus Ferry Faizin tak pernah menyangka, desain logo yang dibuatnya berhasil memenangkan perlombaan pembuatan logo untuk Hari Ulang Tahun (HUT) Jawa Timur yang ke-79. Ia pemuda asli Malang yang sehari-hari bekerja di Dinas Bina Marga Kabupaten Malang.
Desain logo yang dibuatnya terinspirasi dari Tari Remo, Tarian tradisional dari Jawa Timur yang biasanya ditampilkan untuk perayaan dan penyambutan tamu khas Jawa Timur. Logonya tersebut merupakan selendang berwarna hijau dan merah yang saling melilit dan biasanya digunakan oleh sang penari.
“Angka 79 digambarkan sebagai selendang penari Remo yang saling terkait mempresentasikan persatuan dan kebersamaan masyarakat Jawa Timur. Selain itu juga bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Jatim,” ujar pria kelahiran tahun 1994 ini.
Butuh waktu kurang lebih satu Minggu untuk menyelesaikan desain logo tersebut. Mulai dari tahapan awal mencari referensi hingga finishing desain logo. Banyak unsur yang diberikan dalam desain yang dibuat oleh Bagas. Mulai dari selendang, blangkon, titik-titik yang ada di ujung selendang melambangkan padi dan juga huruf J dan T pada lambang 79 yang merupakan inisial dari Jawa Timur.
“Dari logo tersebut saya mengembangkan harapan bagi anak muda agar dapat melestarikan keberagaman Jawa Timur untuk memajukan ekonomi kreatif dan wisata yangbada di Jawa Timur. Sehingga tidak hanya sekadar logo, namun juga banyak harapan dan doa yang terselip kan dalam desain logo tersebut,” tuturnya.
Untuk proses observasi kurang lebih memakan waktu selama lima hari. Agar bisa mendapatkan konsep yang sesuai dan sejalan dengan tema ulang tahun Jawa Timur kali ini. Sementara untuk desainnya sendiri hanya memakan waktu satu sampai dua hari untuk pembuatan dan finishing.
“Awalnya saya sketsa dulu di kertas, kemudian dibuat di CorelDraw. Kesulitannya di warna kemarin itu, memadukan warna dan saat riset itu warnanya hijau dan merah. Kemudian ujungnya berwarna kuning. Untuk warna hijau melambangkan ketenangan dan keseimbangan serta guyub rukun Jawa Timur. Sementara warna merah untuk semangat, gotong royong, cinta Tanah Air dan keberanian yang kuat dari warga Jatim,” imbuhnya.
Alumni SMKN Negeri 5 Malang ini memang telah menekuni dunia desain sejak duduk di bangku sekolah. Meskipun hanya menjadi hobi sehari-hari, namun bakat dan potensi yang dimilikinya tersebut dapat membuka peluang baru dalam peningkatan ekonomi.
“Sejauh ini memang hanya sekadar hobi. Kalau pekerjaan saya kan di Pemkab Malang ya. Beberapa kali dapat orderan untuk sketsa wajah. Ada juga jasa cetak undangan dan banner. Semata-mata semuanya dilakukan untuk mengembangkan hobi, mengisi waktu luang,” tutur pria berkacamata itu.
Ia juga alumni Stisospol Waskita Dharma Malang dengan mengambil jurusan Ilmu Administrasi. Memilih jurusan tersebut menjadi langkah baru bagi Bagas untuk memperkaya pengetahuan dan skill yang dimiliki.
“Banyak yang bertanya kenapa tidak lanjut ke desain saja, namun bagi saya desain itu hobi dan untuk mengasah bisa dilakukan secara otodidak. Sementara untuk ilmu administrasi untuk menambah khazanah dan wawasan pengetahuan baru. Sehingga dalam keseharian, saya tidak hanya paham terkait dengan desain namun juga lainnya,” paparnya.
Banyak hal yang didapatkan dari pengalaman mengikuti lomba desain logo HUT ke 79 Jawa Timur. Disamping menambah relasi dari teman-teman desainer lainnya, ia juga banyak belajar hal baru. Termasuk juga menambah semangatnya untuk dapat terus mengembangkan potensi yang dimiliki.
“Alhamdulilah kemarin membawa Rp 12,5 juta dan piagam penghargaan. Tentu tidak pernah menyangka dapat berhasil. Ini juga memotivasi saya untuk dapat terus bangkit dan mengasah kemampuan untuk mempersiapkan diri di pertandingan ataupun perlombaan kedepannya,” tandasnya.
Ia juga pernah mengikuti beberapa lomba sejenis dan berhasil menyabet juara. Di antaranya Juara 3 LKS Jawa Timur tahun 2012, Juara 3 Lomba Desain Logo HUT kabupaten Malang ke-1261 dan Juara 3 Lomba Desain Logo HUT kabupaten Malang ke-1264. Kedepannya, Bagas akan terus mengasah kemampuan yang dimilikinya hingga dapat memberikan profesionalitas dalam pekerjaannya. (adam malik/van)
