MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sekolah Dasar (SD) Kota Malang serentak melaksanakan Ujian Akhir Tahun (PAT) bagi siswa kelas 1 sampai 5 pekan ini. Ujian dilaksanakan mulai Senin (6/6) sampai Kamis (9/6) mendatang.
Pelaksanaan PAT dikoordinir oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. Seluruh jadwal waktu dan mata pelajaran yang diujikan diatur sesuai dengan ketentuan yang sudah ditentukan oleh Dinas Pendidikan.
Pengawas Ujian SD Negeri Tunggulwulung 2, Arif Muhammad Hakim menyampaikan bahwa PAT secara luring ini memang harus dilaksanakan. Menurutnya, kontrol terhadap peserta didik lebih mudah dilaksanakan secara luring dari pada daring. “Kalau luring seperti ini, peserta didik bisa diawasi secara langsung. Kalau daring kita tidak tahu ia benar jujur atau sebaliknya,” Ujar Arif.
Arif juga menambahkan bahwa kesiapan peserta didik memang harus sudah disiapkan sedini mungkin. Kisi-kisi dari Dinas Pendidikan sudah disebarkan dua bulan sebelum dilaksanakannya PAT kali ini. “Dinas sudah memberikan kisi-kisi dua bulan sebelum ujian, ini kami jadikan acuan untuk mengkoordinir materi yang harus dipelajari peserta didik,” tambahnya.
Menurut Arif, PAT kali ini adalah ujian yang cukup sakral. Ujian menjadi awal peralihan fase daring ke luring yang harus dioptimalkan. “Konsep ujian luring menggunakan media kertas bisa jadi bahan evaluasi paling optimal perihal kemampuan peserta didik,” tutur Arif.
Sementara itu, setiap sekolah dasar memiliki wewenangnya sendiri untuk melakukan remedial terhadap peserta didik. Hal tersebut harus dilakukan agar nilai peserta didik yang kurang bisa dilengkapi “Tentu ada remedial jika nilainya kurang, namun penugasan yang diberikan harus sesuai porsi yang dibutuhkan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SD Islam Mohammad Hatta, Suyanto, S.Pd, M.KPD menyatakan bahwa ini kali pertama PAT dilaksanakan secara luring setelah hampir dua tahun ditetapkan daring. “Alhamdulillah kali ini PAT bisa serentak dilaksanakan secara luring di Kota Malang, ini jadi langkah yang baik,” ujarnya.
Suyanto mengimbuhkan bahwa seluruh tenaga didiknya menyiapkan prosedur pelaksanaan PAT dengan sungguh-sungguh. Ia berujar PAT saat ini masih masuk dalam masa adaptasi. “Ini masih masuk masa adaptasi dari daring ke luring, namun kami sudah sepenuhnya siap,” imbuhnya.
Persiapan yang dilakukan tidak hanya pada aspek prosedural saja. Tenaga pendidik di SD Islam Mohammad Hatta juga mempersiapkan kesiapan materi yang akan dikuasai oleh peserta didik.
“Kami melakukan pelatihan soal yang sudah dibuat sesuai dengan kisi-kisi yang sudah dibagikan oleh Dinas Pendidikan, itu akan memudahkan,” kata Suyanto.
Dia juga menegaskan jika pekan remidial ditentukan oleh sekolah masing-masing. Prosedur pelaksanaannya juga tergantung pihak sekolah yang menyelenggarakan. “Remidi adalah sarana menambah nilai agar kita tidak terlalu murah memberikan nilai, harus ada tugas pengganti atau ujian ulang jika memungkinkan,” pungkasnya. (mp1/imm)