MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC mendapatkan tugas untuk membenahi penyelesaian akhir. Hal ini kentara terlihat di laga terakhirnya, saat kalah melawan PSS Sleman. Tujuh peluang emas dimiliki, namun tak satu pun diselesaikan menjadi gol.
Padahal, bila dibandingkan dengan PSS, hanya memiliki tiga peluang emas, dua di antaranya berujung gol. “Kami harus evaluasi dalam memanfaatkan peluang,” tegas Pelatih Arema FC Javier Roca.
Roca melihat bila permasalahan tersebut juga terjadi di laga-laga sebelumnya. Ia berulang kali menyebutkan timnya harus memperbaiki umpan terakhir dan memanfaatkan setiap peluang.
Padahal, dalam dua laga terakhir pun Roca sudah mencoba berbagai alternatif strategi. Mulai dengan mengandalkan Dedik Setiawan sebagai ujung tombak, lalu duo Dedik dan Abel Camara, hingga akhirnya Abel yang menjadi striker utama ketika melawan PSS.
Pemain-pemain depan ini juga mendapatkan topangan strategi beragam. Misalnya menumpuk empat gelandang tanpa winger, hingga akhirnya kembali memperkuat sektor sayap dan playmaker dalam menyerang. “Sepak bola memang begitu. Kami belum bisa stabil,” tambah dia.
Kondisi lemahnya finishing touch, yang bahkan di empat laga terakhir tak bisa membuat gol adalah pekerjaan rumah yang mesti segera dituntaskan. Roca menyebut, pembenahan penyelesaian akhir yang bisa membantu timnya di laga-laga berikutnya untuk berburu kemenangan. (ley/bua)
