Wednesday, March 12, 2025

Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Pelaku UMKM Berbagai Daerah Ikuti GWU 11

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Lebih dari 1.200 pelaku UMKM Muslim dari seluruh Indonesia berkumpul di Batu Suki Hotel & Resort. Selama dua hari, 8-9 Februari mereka mengikuti gebyar wirausaha (GWU) 11.

Ketua Panitia GWU 11 Yudi Pietono mengatakan bahwa kegiatan yang digelar Sukses Berkah Community (SBC) ini bertujuan untuk memberdayakan para pelaku UMKM dan pengusaha Muslim di Indonesia. Sehingga pelaku UMKM mampu menghadapi tantangan era digital dan meraih kesuksesan berkelanjutan dalam konteks lanskap bisnis yang dinamis di tahun 2025.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

“Gebyar Wirausaha bukan sekadar acara tahunan. Tapi kami ingin di era digital pelaku UMKM mampu membuka peluang lebih luas dengan mampu beradaptasi,” ujar Yudi kepada Malang Posco Media.

Lebih lanjut, GWU 11 hadir untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan strategi yang tepat agar dapat memanfaatkan peluang ini dan menjadi pemenang di tengah persaingan yang semakin ketat.

“Apalagi Tahun 2025 menuntut adaptasi yang cepat terhadap tren teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Kita akan melihat peningkatan persaingan yang tajam, otomatisasi yang semakin meluas, dan pentingnya personal branding yang kuat untuk membedakan diri di pasar,” bebernya.

Dalam giat tersebut pihaknya ingin mendorong pertumbuhan para peserta di tiga aspek penting. Pertama dari sisi spiritual, kedua leadership, dan ketiga entrepreneurship. Pihaknya juga menargetkan agar bisa berkontribusi pada pembangunan peradaban yang lebih baik melalui pemberdayaan ekonomi umat.

“Kami berharap acara ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan para pengusaha Muslim Indonesia menuju kesuksesan yang lebih gemilang di tengah dinamika dunia usaha tahun 2025,” paparnya.

Sementara itu Kadiskumperindag Kota Batu, Aries Setiawan yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan dukungan penuh. Pasalnya giat tersebut berkontribusi dalam mendidik pelaku usaha mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini.

“Kami sangat setuju dengan adanya kegiatan seperti ini. Karena para pelaku UMKM butuh materi yang berkontribusi dalam mendidik pelaku usaha mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini, yakni dengan melebarkan pasar melalui pasar digital,” ungkapnya.

Kota Batu sendiri, lanjut dia, terdapat lebih dari 2.000 UMKM yang aktif dan terus bertumbuh. Hal tersebut tidak lepas dari sektor pariwisata yang terus bergeliat.  “Kami juga memiliki program yang mendukung perkembangan UMKM untuk bisa tumbuh berkembang. Bahkan mendukung penuh UMKM untuk bisa ekspor produknya,” bebernya.

Selama 2024 ini pihaknya mencatat ada 2.446 produk UMKM di Kota Batu tersertifikasi halal melalui program 1001 sertifikat halal gratis bagi pedagang dan UMKM. ‘’Selain itu dengan pendampingan yang dilakukan, kami mencatat jumlah UMKM mencapai 2.897 unit dengan 331 UMKM predikat naik kelas karena telah bekerjasama dengan perusahaan di Indonesia untuk kegiatan ekspor,’’ lanjutnya.

Untuk produk ekspor yang telah dilakukan UMKM di sektor usaha kerajinan, jasa mamin, pertanian dan perkebunan serta furniture yang antara lain pengiriman fiberglass body mobil, pot bunga serabut kelapa, keripik tempe singkong dan kentang, bunga dracaena reflexa dengan tujuan Jepang, Cina, Malaysia, Singapore dan Canada. Terbaru adalah produk kotak ikan yang mampu menembus Mexico.

“Selama tahun 2024 untuk total realisasi ekspor dari Kota Batu mencapai Rp 3 miliar. Bahkan berkat pertumbuhan pesat pelaku dan produk UMKM, Kota Batu telah mampu mendorong PDRB Kota Batu sebesar 86,7 persen dari total PDRB sebesar Rp 18,5 Triliun. Sehingga UMKM Kota Batu, di Tahun 2023 lalu berkontribusi sebesar 18,6 persen dari total pertumbuhan UMKM Jawa Timur,” pungkasnya.(eri/lim)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img