MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kebijakan penutupan live TikTok yang berlangsung akibat adanya demo yang terjadi di berbagai daerah berdampak pada pelaku UMKM. Termasuk di Kota Batu. Sejak diberlakukan pembatasan pada, Jumat (29/8) hingga Senin (1/9) banyak pelaku usaha kecil rumahan pendapatannya merosot tajam. Sehingga membuat mereka tak ada pemasukan. Bahkan rugi.
Salah satunya dirasakan oleh Pemilik Kebun Anggrek Beji Kota Batu, Bilal. Ia mengatakan bahwa selama ini dirinya berjualan dengan mengandalkan live TikTok. “Saat itu tiba-tiba tombol live hilang. Jadi tidak bisa jualan. Hal itu membuat saya dan pelaku usaha kecil lainnya rugi sejak pembatasan diberlakukan,” ujar Bilal kepada awak media, Selasa (2/9) kemarin.
Dengan kondisi tersebut, Bilal berharap kebijakan tersebut tidak terjadi lagi. Pasalnya sudah menjadi media bagi pelaku usaha yang menjual dagangan dari rumah. Hal senada dirasakan oleh afiliator di salah satu akun jual beli Hari, warga Desa Pesanggrahan. Dengan kebijakan penutupan live di salah satu aplikasi tersebut membuat dirinya kehilangan pemasukan.
“Rugi pol. Kami kehilangan pemasukan. Apalagi dalam beberapa bulan ini penjualan melalui online mengalami penurunan akibat kenaikan pajak. Hal itu membuat daya beli masyarakat menurun,” ungkapnya.
Ia mencontohkan beberapa bulan ini pemasukan berkurang 50 persen. Belum lagi adanya gangguan live di aplikasi seperti TikTok. “Apalagi dengan keadaan beberapa hari kemarin. Sudah daya beli turun akibat pajak naik, ditambah lagi ada pembatasan live,” keluhnya.(eri/lim)