MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menulis itu mudah. Semua orang pasti bisa. Asal mau berlatih. Tidak perlu bakat khusus untuk jadi penulis hebat. Yang penting ada kemauan.
Itu yang selalu disampaikan Kepala SD Insan Amanah, Dr. Suhardini Nurhayati, M.Pd kepada anak didiknya. Di suatu kesempatan, Praktisi Kurikulum Merdeka ini menyampaikan kepada muridnya untuk giat menulis. Apapun materi tulisannya.
“Menulislah. Meskipun tulisanmu itu tidak panjang, tapi memberikan inspirasi untuk orang lain, maka akan berbuah pahala. Kalau isinya kebaikan dan diamalkan terus menerus akan menjadi pahala yang terus mengalir,” ucapnya.
Ucapan itu juga disampaikan Dini, sapaan akrabnya, saat ditemui Malang Posco Media, Selasa (23/1) kemarin. Di lantai 5 gedung Malang Creative Center (MCC). Dini dan beberapa guru sedang mendampingi siswa yang sedang mengikuti Pelatihan Menulis Kreatif Celoteh Kreatif Literasiku (COKLAT) dengan tema Pelajar Pancasila Cerdas Berliterasi.
Dini menjelaskan pentingnya kemampuan dan keterampilan berliterasi. Terutama bagi siswa sekolah dasar. Menulis dan membaca karena itu tidak mudah. Terlebih pasca pandemi covid-19 beberapa tahun lalu.
Upaya guru begitu hebatnya. Berbagai cara, metode dan strategi dilakukan. Hanya untuk membangkitkan kembali semangat siswa berliterasi. “Bahkan kami harus menyediakan buku halus untuk anak-anak. Termasuk untuk kelas 5 dan 6,” ujarnya.
Buku halus biasa digunakan untuk siswa kelas bawah. Siswa yang baru belajar menulis biasanya menggunakan buku ini. Supaya tulisan mereka bagus dan rapi. “Karena pasca pandemi tulisan anak-anak itu tidak rapi. Pegang pensil saja tidak pas. Karena terbiasa menggunakan laptop saat daring. Jadi butuh dilatih kembali,” terang Dini.
Sementara itu, ratusan siswa kelas 4 dan 5 juga sedang asyik menikmati materi pelatihan di Ruang Amphitheater MCC. Hadir di tengah mereka Diyah Ayuning Tyas, M.Pd dan Anies Hidayatie, S.Pd selaku narasumber. Keduanya merupakan pegiat literasi di Kota Malang.
Sesekali pemateri menghampiri siswa yang sedang praktik membuat tulisan. Satu per satu didampingi dan diarahkan. Sebelumnya, siswa sudah mendapat materi teori. Lalu mereka diberikan kesempatan untuk praktik.
Pelatihan ini sudah kelima kalinya. Sudah banyak karya tulis yang dihasilkan siswa. Terutama buku. Baik yang kumpulan karya beberapa siswa, maupun yang karya individu.
Dengan pelatihan ini diharapkan siswa SD Insan Amanah semakin hebat. Semakin kreatif dan produktif. Dari pelatihan kali ini, minimal ada tiga produk buku yang dihasilkan nantinya. Buku Antologi karya siswa kelas 4, antologi karya siswa kelas 5, dan antologi karya siswa dari kegiatan Immersion Program beberapa waktu lalu. “Kami targetkan sebulan ke depan mereka sudah menghasilkan karya. Kita akan cari karya-karya unik dari ide-ide out of the box nya anak-anak,” kata Dini.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Dr. Dian Kuntari, S.STP., M.Si, mengapresiasi kegiatan ini. Dia hadir dan menyapa secara langsung anak-anak hebat cinta literasi SD Insan Amanah. “Harapannya tentu dengan kegiatan ini dapat semakin menggali potensi anak-anak dan memotivasi mereka di bidang literasi,” katanya.
Menurutnya, di era digital mengajak anak-anak membaca buku termasuk hal yang sulit. Apalagi menulis. Dibutuhkan effort yang luar biasa. Diperlukan pengaruh dari lembaga pendidikan. “Di situlah pentingnya menggalakkan literasi bagi anak-anak sejak di tingkat sekolah dasar,” kata dia.
Salah satu siswa, Renesmee Baliqha Thamrin, mengaku senang dan banyak mendapatkan manfaat dari pelatihan ini. Pada kegiatan kali ini, dia berencana menuliskan pengalamannya sebagai siswa di SD Insan Amanah. “Ini menjadi pengalaman baru bagi saya,” ujar siswa kelas 4 ini.
Fahreza Danendra Alghhifari, yang akrab disapa Eza, mengaku sudah dua kali mengikuti pelatihan serupa. Eza sudah memiliki satu karya di pelatihan sebelumnya. Di pelatihan kali ini, dia berniat menceritakan pengalamannya saat menang Juara 1 pada lomba Membaca Berita tingkat Malang Raya. “Kegiatan pelatihan ini bagus sekali, melatih kreativitas menulis. Dan juga untuk bekal kami di jenjang selanjutnya,” ujar Eza. (mg1/sir/imm)