Friday, October 24, 2025
spot_img

Pelatihan Panen Tembakau Secara GMP; Berharap Petani Mengembangkan Produksinya untuk Memenuhi Pasar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang menggelar Pelatihan Panen Tembakau Secara GMP, Kamis (23/10) siang. Pelatihan digelar di Hotel Grand Miami, Kecamatan Kepanjen. Kegiatan tersebut diikuti para petani dan pengusaha di bidang rokok serta penyuluh pertanian.

“Kegiatan ini digelar menggunakan anggaran DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau). Tujuan dari kegiatan ini untuk penguatan kelembagaan,’’ kata Plt. Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang Kholida Masruroh, SP saat membuka kegiatan mewakili Kepala DPTHP.

-Advertisement- HUT
Malang Posco Media
MENGAMATI: Plt. Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang Kholida Masruroh melihat tembakau hasil panen petani Kabupaten Malang

Dia menjelaskan bahwa DPTHP mendapatkan anggaran dari DBHCHT. Dialokasikan untuk program penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana pertanian. Kholidah mengatakan bahwa Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah penghasil tembakau. Luas lahan tanaman tembakau di Kabupaten Malang 824,41 hektare di 31 kecamatan.


HUT

Pelatihan ini dikatakan Kholida penting diberikan untuk petani. Dengan harapan petani dapat mengembangkan produksinya untuk memenuhi kebutuhan pasar. “Hari ini kami juga mengundang dari perusahaan rokok. Tujuannya mengenalkan produk tembakau dari Kabupaten Malang,’’ tambahnya.

Wanita yang menjabat sebagai Kepala Bidang Perkebunan DTPHP Kabupaten Malang ini mengakui bahwa tembakau dari Kabupaten Malang selama ini didistribusikan di luar Malang. Tidak ada perusahaan rokok di Kabupaten Malang menggunakan tembakau lokal.  “Lantaran itu kami kenalkan kepada perusahaan rokok. Dengan pertemuan ini dapat berkomunikasi, tembakau jenis apa yang dibutuhkan perusahaan rokok sebagai bahan baku,’’ ungkapnya.

Disinggung dengan produksi tembakau di Kabupaten Malang, Kholida mengatakan tahun ini sampai bulan September 2025 3.340,123 ton daun basah atau 334 ton rajangan kering. “Satu hektare produksi tembagau 8,097 daun basah atau 807 kilogram rajangan kering,’’ urainya. Lahan yang tersedia 824,41 hektare, dan yang ditanami 413,5 Ha. Kholidah mengatakan produksi tembakau ini ada penurunan. Penurunan itu diakibatkan oleh kondisi cuaca. “Tembakau ini sangat berkaitan dengan cuaca. Saat panas, maka kualitasnya oke. Tapi saat ada hujan, ini sudah ada penurunan,’’ ungkapnya.

Sementara itu Andi dari UD Dadi Mas Jaya, Donomulyo mengatakan memberikan apresiasi kepada DTPHP Kabupaten Malang yang menggelar kegiatan ini. Dia pun berharap dengan pelatihan panen ini, ke depan produksi tembakau di Kabupaten Malang semakin baik. Bukan itu saja, dia juga berharap melalui pelatihan ini Perusahaan rokok di Kabupaten Malang juga menggunakan tembakau lokal untuk bahan baku. (ira/udi)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img