spot_img
Saturday, September 14, 2024
spot_img

Pelepasan Mahasiswa KSM 2023-2024 Unisma, Imbau Mahasiswa Jadi Motivator Masyarakat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Universitas Islam Malang (Unisma) melepas mahasiswanya untuk melaksanakan tugas pengabdian di tengah masyarakat. Sebanyak 1405 mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) dilepas secara resmi oleh Rektor Unisma, Prof. Drs. Junaidi, M.Pd., Ph.D dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr. Suwadji, S.IP.,M.Si mewakili Bupati Malang. Pelepasan dilaksanakan di halaman kampus Unisma, Senin (5/8) kemarin.

Unisma kembali melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan dalam program KSM Tematik Semester Genap Tahun Akademik 2023-2024. Kali ini sebanyak 1405 mahasiswa terbagi menjadi beberapa kelompok. Ada KSM Tematik Reguler sebanyak 803 mahasiswa, KSM Tematik Ekivalensi 378 mahaiswanya, KSM-PPL 74 mahasiswa dan KSM Rekognisi sebanyak 150 mahasiswa. “Para mahasiswa KSM Tematik Reguler kami sebar ke 20 desa di Kabupaten Malang, beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur, Lombok Tengah dan Thailand,” ucap Rektor Unisma.

Para mahasiswa yang dikirim ke Lombok Tengah dan Pamekasan adalah mereka yang tergabung dalam Program KSM Nusantara. Tujuannya supaya mereka dapat mengabdikan diri di daerah asal masing-masing.

Sebelumnya, LPPM Unisma telah memberikan bekal kepada para dosen pembimbing lapangan. Tepatnya tanggal 20 Juli 2024 lalu. Kemudian pembekalan pada mahasiswa pada 23 Juli 2024. Para mahasiswa mendapat arahan sekaligus wawancara etik tentang cara berkomunikasi, berinteraksi dan bergaul dengan masyarakat.

Prof Junaidi mengungkapkan, dalam pelaksanaannya, KSM menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengabdikan diri dan mengamalkan ilmu yang sudah diperoleh selama kuliah. Keberadaan mereka di tengah masyarakat diharapkan mampu membantu, memotivasi dan menggerakkan masyarakat dalam mengembankan potensi di daerah masing-masing.

Dia menegaskan, fungsi mahasiswa di tengah masyarakat, sebagai motivator dan penggerak atas aktivitas roda pembangunan yang ada di daerah. Maka sebagai penggerak, adanya mahasiswa bukan sebagai tambahan tenaga fisik di daerah. Tapi pemikiran kreatif dan konstruktif kepada masyarakat. “Sehingga mampu mengembangkan daerahnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Peran dan fungsinya lebih pada meningkatkan kemampuan berpikir untuk membangun masyarakat,” terangnya.

Prof Junaidi juga mengimbau agar mahasiswa dapat berkoordinasi dan bekerjasama dengan perangkat daerah. Tanpa kerja sama yang baik maka program yang sudah disusun mustahil dapat terealisasi. “Dukungan dari perangkat dan masyarakat akan menentukan keberhasilan program yang sudah disusun. Luaran-luaran yang harus dipenuhi harus tercapai dalam waktu yang sudah ditentukan. Jaga nama baik pribadi dan lembaga Unisma,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr. Suwadji, S.IP., M.Si  memberikan apresiasi kepada Unisma yang selama ini mampu bersinergi dengan baik bersama Pemerintah Kabupaten Malang. “Program KSM ini merupakan sumbangsih yang berarti dan sangat strategis dalam mendukung program pemerintah. Ini menunjukan kepedulian civitas akademika Unisma terhadap program pembangunan pemerintah,” ucapnya. (imm/udi)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img