MALANG POSCO MEDIA, DENPASAR – Suasana di Pulau Bali akan sedikit berbeda pada tanggal 3 Maret mendatang. Pasalnya mayoritas penganut Agama Hindu di Bali akan merayakan hari raya Nyepi, dimana seluruh warga di pulau ini tidak diperbolehkan beraktifitas diluar ruangan tanpa terkecuali.
Hal ini yang juga akan dirasakan seluruh pemain Arema FC selama berasa di Pulau Dewata ini. Pemain juga akan turut berpartisipasi dan menghormati ibadah dari saudara yang merayakan.
Dijelaskan Media Officer Arema FC, Sudarmaji bahwa seluruh tim akan tetap berada di Bali selama perayaan Nyepi. Untuk seluruh kegiatan tim yang ada di hari tersebut juga sudah diatur dan di susun oleh manajemen.
“Karena jeda yang mepet untuk memulai seri 5 kita tetap akan berada di Bali sesuai rencana awal. Kita juga tetap patuh pada aturan adat setempat saat perayaan Nyepi,” ujar Sudarmaji kepada Malang Posco Media.
Dalam kondisi tersebut bukan berarti tim akan libur tanpa ada kegiatan. Program latihan akan terus berjalan sesuai standart yang sudah diagendakan.
“Pemain tidak libur, mereka tetap harus menjaga kondisi tubuh untuk persiapan pertandingan tanggal 5 Maret menghadapi Barito Putera. Hanya saja latihan akan dilakukan dilingkup hotel tanpa mengganggu ibadah dan sesuai aturan yang sudah ditetapkan,” bebernya.
Lebih lanjut, dengan adanya larangan keluar rumah selama 24 jam akan membuat pemain juga bisa menjaga protokol kesehatan lebih baik lagi.
“Dengan tidak bertemunya dengan orang lain juga menjadi keuntungan kita untuk lebih mudah menjaga prokes. Semoga saja saat pertandingan tak ada pemain yang terpapar virus dan bisa menunjukkan performa terbaik tim,” tambahnya.
Selain itu pula ini menjadi pengalaman baru bagi beberapa pemain bisa ikut langsung merasakan dan merayakan ibadah saudara yang berbeda agama. (ggs/jon)