MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penggawa Arema FC diharapkan tenang di tengah mundurnya Presiden Klub Gilang Widya Pramana. Manajemen klub berjuluk Singo Edan tersebut menegaskan tidak akan ada masalah terkait masa depan tim, sekalipun banyak pemain yang sebelumnya didatangkan karena campur tangan Juragan 99.
Hal itu ditegaskan oleh Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto pada Senin (31/10). Dia menyebutkan bahwa yang harus dilakukan oleh pemain saat ini adalah memulihkan mental kembali ke lapangan dengan mengikuti program latihan yang diberikan oleh tim pelatih.
Apalagi, sebelumnya pemain Arema FC memang mendapatkan pendampingan dari Psikolog untuk memulihkan mental mereka usai tragedi Kanjuruhan. “Yang harus dilakukan pemain saat ini adalah fokus pada pemilihan mental. Karena kita tahu itu tidak mudah dan harus dilakukan bertahap melalui program latihan yang sudah disusun oleh tim pelatih,” ungkap Tatang.
Ditegaskannya juga bahwa tidak ada masalah berkaitan hak pemain yang kini terikat kontrak di Arema FC. “Terkait hal-hal yang berkaitan dengan hak pemain itu sudah menjadi tanggung jawab manajemen,” tambah Tatang.
Dia menambahkan nantinya akan dibentuk semacam task force yang beranggotakan kalangan profesional yang memberi rekomendasi revitalisasi struktur di Arema FC. Termasuk pula dalam pengelolaan klubnya agar lebih profesional. “Itu yang sedang dipersiapkan,” tegas dia.
Sementara itu, dengan mundurnya Presiden Klub Gilang Widya Pramana dari Arema FC diakui mengejutkan bagi penggawa Singo Edan. Tak terkecuali pelatih Javier Roca. Namun, dia harus menerima dan menghormati keputusan tersebut serta bersikap secara profesional. “Sebenarnya belum bisa saya komentar ya. Karena masih baru kemarin (Sabtu) kan,” kata Pelatih Arema FC Javier Roca, Senin (31/10) kemarin.
Secara official, Juragan 99 memang telah menyatakan mundur melalui jumpa pers, Sabtu (29/10) lalu. Kemudian, direksi klub juga sudah menyetujui dan sang presiden klub telah resmi menanggalkan jabatannya. Namun, Gilang tampaknya masih belum berpamitan langsung kepada pemain dan official.
Pria asal Chile itu pun menegaskan, harus menerima keputusan tersebut. Apalagi, ketika mereka dikontrak di Arema FC secara klub. Apabila terjadi pergantian posisi di manajerial atau direksi, maka tidak menjadi masalah bagi pemain. “Tapi kita sebagai pemain kan dikontrak Arema bukan atas nama seorang pribadi atau personal yang ada. Selama ini yang mengontrak manajemen,” paparnya.
Secara pribadi, Roca mengakui tidak mendengar kabar atau desas-desus maupun diberitahu mengenai bakal mundurnya Gilang. Bahkan, dia menilai bukan kapasitasnya pula mendapatkan kabar tersebut. “Iya (mengejutkan). Memang itu bukan seharusnya bilang ke kita. Sejak dari awal kan, itu hubungannya di manajemen. Tidak ada hubungannya dengan pemain,” tandas Roca. (ley/bua)