Malang Posco Media – Pemandian Metro merupakan salah satu obyek wisata yang patut dikunjungi. Di kelola oleh Perumda Jasa Yasa, Kabupaten Malang tempat wisata ini berada di Jalan Raya Kepanjen, Kelurahan/Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Berada di sebelah Sungai Metro dan Jembatan Metro yang merupakan peninggalan Belanda. Pemandian ini sudah ada sejak zaman Belanda dan bisa dikatakan sebagai salah satu tempat wisata legendaris di Malang.
Sesuai namanya, yaitu Pemandian Metro, tempat wisata ini menonjolkan air sebagai obyeknya. Ada tiga kolam renang yang dapat dinikmati pengunjung. Satu kolam dewasa dengan kedalaman 1-1, 7 meter dan dua kolam anak-anak.
Berbeda dengan kolam pada umumnya, air yang mengalir di tiga kolam ini berasal dari sumber langsung. Sehingga siapapun yang berenang akan merasakan kesegarannya.
Untuk para traveler yang berwisata siang hari, tidak perlu kawatir kepanasan. Bisa dijamin udara di tempat wisata Pemandian Metro ini sangat sejuk. Itu karena tempatnya berada di kawasan Hutan Kota. Ada lebih 4.000 pohon yang hidup disana dengan 60 jenis pohon. Semua pohon di tempat itu telah diidentifikasi namanya sehingga masyarakat yang datang pun selain bisa berwisata juga bisa belajar tentang pohon.
Bagi pengunjung yang datang bersama keluarga jika tidak membawa bekal, bisa menimkati makanan dan minuman di cafe atau warung yang ada. Harganya pun relatif terjangkau dan tidak menguras kantong meskipun membawa banyak keluarga.
Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00. Namun untuk warga yang ingin berenang malam hari, pihak pengelola pun mempersilahkan. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
“Ada yang berenang di malam hari. Biasanya perkumpulan warga yang ingin privasi. Tentu saja ada ketentuan dan syaratnya, karena operasional kami hanya sampai pukul 15.00. Kecuali cafe di atas buka sampai pukul 21.00,” kata Kepala UPT Pemandian Metro Robby Rudyanto.
Suasana di cafe saat malam hari pun sangat nyaman. Apalagi pihak pengelola juga menyediakan hiburan live musik di hari-hari tertentu. Tercipta suasana syahdu yang membuat siapapun akan betah berlama-lama di cafe tersebut.
“Kalau malam banyak lampu-lampu. Jadi pengunjung bisa menikmati kopi sambil berenang atau melihat kolam renang, ” urainya.
Roby mengatakan Pemandian Metro mengusung konsep Sport Tourism and Entertaiment. Yang mana selain berwisata, pengunjung juga bisa berolahraga dan menikmati hiburan. Untuk bisa menikmati wisata disini, pengunjung cukup membayar tiket Rp 8000.
” Cukup Rp 8000 saja, bisa wisata, berenang dan melihat live musik,” katanya.
Pengelola Pemandian Metro juga mulai mengembangkan usaha. Yaitu membuat klub renang dengan bendera Jasa Yasa Swimming Club. Klub renang yang dibentuk sejak Agustus 2022 ini telah berhasil menorehkan prestasi. Ada tiga medali yang telah dikantongi para atlet pada event Kabupaten Malang Swimm Chalenge 2023 yang digelar Febuari lalu.
“Total saat ini kami memiliki 22 atlet. Mereka kita latih dan kita bina untuk menjadi atlet profesional, ” jelas Robby Rudyanto.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Jasa Yasa Swimming Club ini mengatakan, unit usaha klub renang yang dibuat ini tak lain untuk memberikan wadah kepada anak-anak untuk menyalurkan bakatnya.(ira/jon)