MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jembatan Jalan Raya yang terletak di antara Dusun Balong – Wotgalih Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur terpantau ditutup total pada Minggu (27/7) kemarin. Hal itu karena hendak dilakukan perbaikan setelah rusak akibat bencana November tahun 2024 lalu. Masa pelaksanaan pembangunan jembatan selama 160 hari.
Kepala Dusun Wotgalih Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Muhamad Sahlan menyampaikan, penutupan secara total jembatan telah dilakukan pada Sabtu (26/7).
“Baru penutupan lokasi dan jalan ditutup total. Pekan ini mulai pengerjaan,” jelas Sahlan kepada Malang Posco Media.
Penutupan jalan raya rencananya sampai pembangunan jembatan selesai diperbaiki atau saat jembatan sudah bisa dioperasikan.
Jembatan tersebut sebagai akses jalan untuk menuju ke beberapa wilayah kecamatan. Seperti Kecamatan Pagak, Kepanjen, dan Donomulyo. Selain itu juga sebagai akses menuju Pasar Bantur.
Sementara itu, pengendara dapat melalui jalur-jalur yang sudah diberi petunjuk pada rambu-rambu yang sudah tersedia di kawasan penutupan jalan.
Kepala Bidang Peningkatan dan Pembangunan Jalan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Anita Aulia Sari menjelaskan, dilakukan penggantian jembatan.
Anita memaparkan, sebelumnya kondisi kontruksi plat jembatan dua bentang dengan pilar terlalu sempit. Lebar penampang 2.7 meter dengan dimensi jembatan 5.60 meter x 7.50 meter, dan kedalaman 5.00 meter.
“Rencana jembatan dengan desain baja komposit, dimensi 7.00 meter x 16.00 meter, peninggian lebih dari satu meter, dan kedalaman enam meter,” urai Anita seraya menyampaikan, masa pelaksanaan pembangunan 160 hari. (den/jon)
