MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Rencana pembangunan tol wisata Subakri (Sukorejo-Batu-Kediri) masih tanda tanya. Pasalnya hingga Mei 2023 belum ada pembahasan tindak lanjut untuk pembangunan tol wisata tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, pihaknya masih menunggu instruksi atau pembahasan lebih lanjut bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur untuk rencana pembangunan tol wisata Subakri.
“Terkait rencana pembangunan tol wisata Subakri kami masih tunggu pembahasan lebih lanjut dari Pemprov Jatim melalui Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga. Karena rencana pembangunan tol wisata ini merupakan usulan dari Pemprov Jatim,” ujar Alfi kepada Malang Posco Media, Minggu (7/5) kemarin.
Alfi menjelaskan, khusus untuk Kota Batu, sesuai dengan rencana awal jalan yang dilintasi tol wisata di Kota Batu memiliki panjang sekitar 2,43 Km. Jalur tersebut akan melintasi Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji. “Namun kami tegaskan kembali, rencana pembangunan tol wisata tersebut masih belum final. Pasalnya saat ini masih menunggu kelanjutan dari Pemerintah Provinsi Jatim,” beber Ketua PII Kota Batu ini.
Lebih lanjut, Alfi menerangkan, pembangunan tol Subakri otoritasnya berada pada Pemprov Jatim. Namun secara substansi Pemerintah Kota Batu adalah salah satu daerah yang mendukung program ini.
“Karena ini program Pemprov Jatim tentu kami mendukung penuh dengan rencana pembangunan tol wisata Subakri yang diharap mampu mengurai kemacetan. Jika rencana ini kembali dilanjutkan nantinya jalan tol yang diperkirakan memiliki panjang kurang lebih 45 Km akan melintasi 3 pemerintah daerah, yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Kota Batu,” paparnya.
“Tapi sekali lagi ini belum final. Karena program ini otoritas Pemprov Jatim yang sekarang sepertinya masih dikaji ulang. Apalagi sekarang sudah direalisasikan jalan tol Surabaya-Malang. Artinya lonjakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu semakin banyak pula,” terangnya.
Ditambahkan Alfi, jika tol wisata Subakri ini bisa terealisasi, diharapkan akan berdampak pada meningkatkan perekonomian warga Kota Batu dan sekitarnya. Ini karena akses menuju Kota Batu tanpa adanya kemacetan mejadi salah satu pilihan wisatawan untuk berlibur. (eri/udi/mpm)
