MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sejak resmi menjabat sebagai Kepala SMK Penerbangan Angkasa Malang pada awal tahun 2024 lalu, Mayor Tek Satria Anggara A, S.T. telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam memajukan pendidikan vokasi di bidang penerbangan.
Dalam waktu singkat, ia berhasil membawa sekolah yang beralamat di Jalan Rogonoto Singosari ini meraih sejumlah prestasi bergengsi di tingkat regional maupun nasional. Ini membuktikan komitmennya dalam menciptakan generasi muda yang kompeten dan berdaya saing.
“Kami terus berupaya memberikan yang terbaik kepada siswa. Sehingga mampu meraih prestasi yang lebih baik lagi,” ujarnya, Selasa, (29/7).
Salah satu pencapaian terbaru di bawah kepemimpinannya adalah keberhasilan SMK Penerbangan Angkasa Malang meraih penghargaan dalam Festival Edukasi Sekolah Angkasa (FESA) ke-8, yang diselenggarakan oleh Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) Pusat.
FESA merupakan ajang bergengsi yang menilai kualitas pendidikan, kreativitas, dan inovasi sekolah-sekolah di bawah naungan TNI AU. Prestasi ini tidak hanya membanggakan keluarga besar sekolah, tetapi juga memperkuat reputasi SMK Penerbangan Angkasa sebagai salah satu institusi pendidikan kejuruan terbaik di Malang.
Tak hanya di FESA, Mayor Satria juga mendorong siswa-siswinya untuk unggul dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS), kompetensi keterampilan teknis yang menjadi tolok ukur kemampuan siswa SMK. Di bawah bimbingannya, para peserta dari SMK Penerbangan Angkasa berhasil menorehkan hasil membanggakan, termasuk meraih medali dan penghargaan di berbagai kategori.
“Prestasi tersebut semakin mengukuhkan posisi sekolah kami sebagai pencetak tenaga terampil siap kerja, khususnya di industri penerbangan dan teknologi,” imbuhnya.
Mayor Satria juga dikenal sebagai pemimpin yang visioner dan hands-on. Ia aktif berinteraksi dengan guru, siswa, dan stakeholder industri untuk memastikan kurikulum sekolah selaras dengan kebutuhan dunia kerja.
Dengan semangat dan strategi yang tepat, kepemimpinan Mayor Tek Satria Anggara A, S.T. membawa angin segar bagi SMK Penerbangan Angkasa Malang. “Pendidikan vokasi harus link and match dengan industri. Kami tidak hanya mengejar nilai, tetapi juga kompetensi nyata yang dibutuhkan di lapangan,” pungkasnya.(hud/lim).
