spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Pembelajaran Ayat Implementatif SD Aisyiyah Kamila Malang, Buka Cakrawala Sains Lewat Alquran

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tidak semua Sekolah Dasar menerapkan pembelajaran implementatif. Apalagi yang berdasarkan fakta dan dikuatkan dengan Alquran. Itu yang dikatakan Reni Nur Farida, S.Pdi, M.Pd Kepala SD Aisyiyah “Kamila” Malang.

Untuk menerapkan pembelajaran implementatif, SD Aisyiyah memiliki beberapa program strategis. Salah satunya, dengan mengajak siswa untuk menyaksikan langsung proyek pembelajaran. Seperti pada Senin (5/2) lalu, para siswa berkunjung ke Milkindo. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menguatkan pendidikan secara implementatif berdasarkan ayat Alquran.

- Advertisement -

“Kami ingin semua pembelajaran dikaitkan dengan Alquran. Sesuai komitmen kami sebagai sekolah kader mubaligh intelek dan ulama (KAMILA). Di program pembelajaran ayat implementatif, salah satunya adalah tentang jenis-jenis hewan di surah An-Nur ayat 45,” jelas Reni saat ditemui Malang Posco Media, (6/2) lalu.

Dalam kunjungan edukasi tersebut, para siswa didampingi 16 guru dan 60 orang tua. Mereka menggunakan 21 mobil armada.

Reni menerangkan, program pembelajaran ayat implementatif ini sudah mulai dikembangkan sejak 2018. Bersanding dengan program Tahfidz Quran Tematik (TQT), Tahfidz Hadits Tematik (THT), Baca Tulis Quran (BTQ), dan aneka program unggulan lain.

Saat perkenalan siswa baru kelas 1 pun, pembelajaran ayat implementatif ini diaplikasikan melalui ayat tentang ta’aruf (perkenalan) di surah Al-Hujurat ayat 13. Begitu juga pembelajaran terkait lebah di surat An-Nahl dan pembelajaran tentang jenis-jenis hewan di surah An-Nur.

Reni menuturkan, begitu datang ke lokasi pembelajaran, anak-anak diajak untuk mengaji Alquran, terjemah, dan isi kandungannya selama satu jam. Setelah itu baru anak-anak diajak berkeliling melihat hewan-hewan sambil melakukan aktivitas pembelajaran.

“Harapannya, ketika belajar IPA tentang hewan, tidak hanya tahu jenis-jenisnya. Tapi juga tahu landasan Alqurannya. Mereka bisa menjadi kader. Ketika lulus, mereka punya dasar keilmuan dan fakta berdasarkan Alquran,” jelas Reni.

Kaitannya dengan pembelajaran kurikulum merdeka, program ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, mengedepankan praktik, dan implementasi di keseharian. Implementasi serupa sudah dirancang oleh SD Aisyiyah jauh sebelum adanya kurikulum merdeka. Bahkan lebih lengkap karena ditambah kajian dari Alquran.

Rahbar Zaravet Kavihilghafoor, siswa kelas 6 merasa senang dengan pembelajaran ayat implementatif ini. Belajar tidak saja teori dalam Alquran. Tetapi juga melihat dan menyaksikan dengan fakta nyata.

“Kemarin seru lihat hewan-hewan. Ada sapi, kambing, domba, dan ular. Sesuai yang dijelaskan Allah menciptakan hewan berjalan dengan perut, berkaki dua, berkaki empat, dan berkaki banyak di An-Nur ayat 45,” ucap Kavi panggilan akrabnya. (mg1/sir/imm)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img