Tanami Jagung di Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Turen
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Upaya pemberdayaan ekonomi dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Pemda Kabupaten Malang dan perguruan tinggi di Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Turen dinilai sukses.
Sehingga,program yang dikelola mantan narapidana terorisme (napiter) ini terus dilanjutkan.
Usai panen raya beberapa waktu lalu, kini di lahan KTN kembali dilakukan penanaman jagung berkualitas unggul, Selasa (23/8).
Penanaman dilakukan Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo, S.IP., didampingi jajaran Forkopimda Kabupaten Malang.
“KTN ini merupakan bagian dari sinergitas melaksanakan penanganan terorisme hingga aspek pemberdayaan. Keseluruhan ada lima provinsi memilili kawasan terpadu seperti ini.Dengan mengangkat tiga aspek yaitu ekonomi, edukasi dan wisata,” ujar Dedi Sambowo.
Ditambahkan, hal tersebut sekaligus menjadi pertanda upaya berkelanjutan menangani kesejahteraan ekonomi mantan napiter. KTN merupakan salah satu bentuk pendekatan lunak yang mengedepankan aspek kesejahteraan dengan memberikan fasilitas kepada mitra deradikalisasi, penyintas dan masyarakat untuk mengembangkan produktivitas ekonomi.
Pria ramah ini menuturkan, dalam wilayah KTN maka upaya deradikalisasi berbasis kesejahteraan juga akan dihidupkan dengan kegiatan dialogis penanaman nilai-nilai kebangsaan dengan konsep Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI (Warung NKRI).
“Pemberdayaan ekonomi dalam hal ini dengan pertanian, salah satunya jagung. Sementara untuk edukasi terus dilakukan pelatihan untuk membangun kemandirian ekonomi. Sedangkan untuk wisata tengah dikembangkan agar kawasan terpadu Nusantara menjadi layak untuk wisata edukasi dan keluarga,” jelasnya.
Evaluasi di sisi pertanian jagung, kata Dedi, KTN di Turen ini berhasil menuai capaian 80 ton dalam lahan seluas 14 hektare. Ini terus diupayakan untuk meningkatkan produktivitasnya. “Kita maksimalkan belasan hektar ini dengan dukungan bibit unggul yang lebih cepat hingga masa panen dan jumlahnya lebih banyak,” kata Dedi.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menjelaskan, di Kabupaten Malang maka pertanian masih menjadi salah satu sektor penting yang tidak dapat dilepaskan dari sendi kehidupan masyarakat.
“ Kondisi iklim, kesuburan tanah, dan beberapa aspek pendukung lainnya menjadikan wilayah Kabupaten Malang memang sangat cocok untuk ditanami jagung,” ujar Didik.
Ia gembira,karena beberapa waktu lalu, saat panen perdana jagung di wilayah KTN Turen,maka pencapaian produksi berhasil mencapai 5-6 ton jagung per hektar. Varietas jagung yang dipanen saat itu adalah jagung Corteva, yang masa panennya dapat mencapai 3 kali panen dalam satu tahun. “Saya juga sangat senang,antusiasme mantan napiter dirasa baik. Semangat mereka untuk mandiri terus ditunjukkan,”tegasnya.
Didik menginginkan produktivitas dapat meningkat untuk masa tanam di tahun-tahun berikutnya.
“KTN Turen nantinya juga dapat mampu menjadi pilot project dalam upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme, serta terorisme.Serta dapat meningkatkan kemandirian dalam mewujudkan ketahanan ekonomi.Agar masyarakat kita semakin tangguh dan tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif,” harap Didik.(tyo/nug)