MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Rencana pembubaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Batu Wisata Resource (BWR) oleh Pemkot Batu mendapat perhatian serius oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman. DPRD menilai bahwa pembubaran PT BWR tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat.
“Mekanisme pembubaran PT BWR bisa merujuk pada ketentuan perundangan dengan merujuk pada beberapa opsi. Yang pertama adalah keputusan dalam rapat umum pemegang saham di mana AD ART yang menentukan jangka waktu berdirinya telah berakhir. Kedua harus berdasarkan penetapan pengadilan,” ujar Nurochman kepada Malang Posco Media, Kamis (7/9) kemarin.
Secara umum, diungkap Cak Nur bahwa melihat keberadaan PT BWR saat ini memang sudah tidak aktif karena hanya dipegang sementara oleh Kepala Dinas yang ditunjuk Wali Kota sebagai pelaksana tugas. Maka hampir bisa dipastikan tidak ada aktifitas perusahaan yang mengarah pada upaya memperbaiki dan menjaga eksistensinya.
“Apalagi ada kabar bahwa saat ini PT BWR masih ada proses hukum terkait terkait laporan keuangan yang dikelola selama ini. Maka untuk pembubaran sebaiknya menunggu keputusan akhir dari proses yang sedang berjalan,” tegasnya.
Memang menurut Cak Nur, dari sisi aktifitas usahanya dan jajaran direksinya pt BWR memang sudah tidak layak untuk dilanjutkan. Sehingga sebaiknya Pemerintah Kota Batu mulai serius merencanakan membuat BUMD baru yang dikelola secara profesional dan berorientasi profit.
“Sehingga sektor yang tidak menjadi garapan organisasi perangkat daerah bisa diambil porsinya oleh BUMD. Misalnya yang lagi menjadi hot topik terkait darurat sampah di Kota Batu harusnya bisa direncanakan untuk dikelola oleh BUMD ini. Selain itu juga menjadi solusi jangka panjang terkait pengelolaan sampah di Kota Wisata ini,” terangnya.
Selain mengelola sampah tingkat kota, zeperti Agroplitan TV juga bisa dikelola lebih profesional oleh BUMD, produk-produk pertanian Kota Batu juga bisa di fasilitasi oleh BUMD serta Pasar Among Tani Batu juga bisa di kelola profesional. Dengan begitu BUMD akan banyak memberi ruang kreatif dan produktif bagi anak muda Kota Batu untuk menempati posisi-posisi strategis di jajaran direksi maupun management.
Perlu diketahui selama PT. BWR berdiri telah mendapat kucuran dana penyertaan modal senilai Rp 11 miliar. Namun selama beroperasi BWR tidak mendapatkan keuntungan sama sekali.
Bahkan sisa uang yang tersimpan di kas BWR saat ini tinggal Rp 107 juta. Serta ada uang piutang Rp 3 miliar yang dipinjamkan ke pihak ketiga oleh BWR dan saat ini belum ada progres pengembaliannya. (eri)