MALANG POSCO MEDIA- Babak baru Arema FC bersama pelatih Widodo Cahyono Putro dimulai. Dengan misi selamat dari jeratan zona degradasi, Kamis (22/2) malam ini, Tim Singo Edan meladeni tuan rumah Rans Nusantara FC di Stadion Sultan Agung Bantul.
Saat ini Arema FC masih berada di peringkat 16 klasemen sementara. Dengan 21 poin, Tim Singo Edan di zona merah dan tertinggal lima poin dari tim Persita di batas aman jeratan degradasi.
Kondisi tersebut memaksa manajemen melakukan pergantian pemain setelah laga lawan PSIS dan menunjuk Widodo. Pria asal Cilapap ini menerima tantangan dan melihat masih ada kesempatan untuk menyelamatkan Arema FC.
Ia menyebut, lawan Rans Nusantara adalah sentuhan pertamanya. Ia berharap bila hasilnya bisa berbuah manis.
“Untuk pertandingan besok (malam ini), kami mulai dari awal dan ini tidak mudah. Tapi ini harus dihadapi dan dilakukan dengan kerja keras,” ujar Widodo Cahyono Putro.
Meskipun tugas pertama dan dalam status tim penuh tekanan, ia tidak takut. Pasalnya, dia melihat semangat para pemain untuk segera mentas dari zona merah. Selain itu, antusias Alfarizi dkk selama masa persiapan, membuat optimisnya sangat tinggi.
“Sebetulnya sih sama saja dengan tim-tim lain (ketika pertama kali melatih) karena ini profesi saya dan saya akan memberikan yang terbaik,” tegas dia.
Ia mau bekerja keras dan membantu Arema FC mendapatkan tiga poin di markas Rans Nusantara.
Diakuinya, dia bukan pelatih yang hebat. Tapi dia memiliki hal penting yang akan ditanamkan ke pemain. Mulai dari mendekati pemain, membangun kebersamaan hingga menumbuhkan optimisme. Baginya, optimisme itu penting dalam menjalankan tugas. “Saya bukan pelatih hebat, tapi saya punya sesuatu yang bisa membangun kebersamaan dan semangat di tim ini,” tambahnya.
Mantan pelatih Deltras ini mengatakan, semangat itu adalah kunci baginya membangkitkan Arema FC. “Ya kami harus mencoba, harus punya semangat dan keyakinan. Kalau tidak punya, ya sudah lebih baik mati. Ngapain saya ke sini kalau tidak punya.
Saya ke sini karena pemain juga mau saya di sini. Ada beberapa kandidat, tapi pemain sendiri merekomendasikan, lalu saya sudah ngobrol juga,” tegas dia.
Sementara terkait kekuatan Rans Nusantara, dia mengakui timnya sudah melihat rekaman pertandingan hingga mempelajarinya. Begitu pun para pemain. Kini tinggal tugas mereka di lapangan bagaimana mewujudkan tiga poin.
Di sisi tuan rumah, Pelatih Rans Nusantara Eduardo Almeida mengakui bila laga melawan Arema FC tidaklah mudah. Sebab, lawan membutuhkan kemenangan untuk lepas dari zona degradasi
“Kami tahu ini salah satu pertandingan berat, mereka berada di zona degradasi dan berupaya untuk keluar dari situ. Namun juga, kami ingin memperoleh tiga poin dan kembali meraih kemenangan dan itu adalah target kami untuk laga besok,” katanya.
Rans pun butuh menang karena sudah puasa kemenangan dalam delapan pertandingan. Mereka yang sempat bersaing di papan atas di putaran pertama, juga semakin turun di papan tengah. Bahkan, peluang Rans turun kasta juga tidak tertutup karena dengan 32 poin, hanya unggul 11 poin dari Arema FC di peringkat 16, posisi tim yang berada di zona merah.
“Ya, kami tidak menang dalam delapan laga. Kami sempat mendapat sejumlah kesempatan dan sayangnya tidak menang. Pertandingan sebelumnya, kami mendapat peluang menang, tetapi tidak menang. Jadi, setiap hari kami berusaha untuk lebih baik dan memenangkan sebuah pertandingan. Saya percaya dan semua pemain percaya, cepat atau lambat, kemenangan akan datang pada kami. Kami belum bisa menang kurang satu menit dari laga terakhir dan saya berharap kami bisa melakukan segalanya (kemenangan) pada laga besok,” pungkas dia. (ley/van)