MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Satreskrim Polres Malang benar-benar top. Hanya empat hari melakukan penyelidikan, perampok dan pembunuh Sunik, 48, warga Dusun Bugis Krajan RT03 RW01, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, tertangkap Sabtu (20/7) malam di daerah Krembangan, Kota Surabaya.
Pelaku diketahui berinisial EW alias Evi, 51. Wanita ini ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Malang dan Polsek Pakis yang dipimpin langsung Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah. Sayang, penyidik Satreskrim Polres Malang belum mau mengungkap motif Evi nekat melakukan perbuatan itu hingga barang bukti yang diamankan.
Dalam foto yang didapat Malang Posco Media, Evi digiring dalam kondisi kedua tangan terborgol, keluar dari Polsek Krembangan. Dia tampak berusaha menutupi sebagian wajahnya ketika difoto petugas yang memburunya. Wanita yang mengenakan jilbab itu, langsung digiring menuju Mapolres Malang, malam itu juga.
Evi juga dikawal secara ketat selama dalam perjalanan. Sampai di ruang Satreskrim Polres Malang, dia menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik hingga dini hari. “Hari ini, Senin (22/7) rencananya ada press release pengungkapan kasus ini,” ujar AKP Gandha Syah di Polres Malang.
Seperti diberitakan, warga Dusun Bugis Krajan RT03 RW01, Desa Saptorenggo, Pakis heboh, Selasa (16/7) sore. Ini setelah Juwanto melihat Sunik, istrinya sudah dalam keadaan meninggal di ruang depan rumahnya. Tak hanya itu, motor Honda Vario, handphone dan dompet korban ikut lenyap.
Kepada wartawan sebelumnya, perwira Polri ini menerangkan, untuk mengungkap kasus perampokan dan pembunuhan tersebut, pihaknya bekerja 24 jam dengan meminta keterangan dari 11 saksi. Mulai keluarga hingga tetangga. Dari keterangan itu, polisi melacak keberadaan pelaku hingga keluar dari wilayah Malang Raya.
“Setelah kami lakukan olah TKP, korban meninggal dunia dengan luka di kepala,” ucap Gandha, sapaannya, Sabtu (20/7). Dari keterangan warga, sebelumnya ada tamu wanita berkunjung ke rumah korban. “Semua informasi yang disampaikan masih terus dilakukan pendalaman,” terangnya.
Salah satunya, tim gabungan ini, menelusuri media sosial dan CCTV sepanjang jalan rumah korban hingga Terminal Arjosari Malang dan Terminal Bungurasih, Surabaya. “Hasil dari penelusuran itu, pelaku teridentifikasi berasal dari Surabaya dan sudah sembunyi di daerah Krembangan, Kota Surabaya,” ungkapnya. (mar)