.
Friday, December 13, 2024

Pembunuhan Mahasiswa FK UB; Enam Saksi Diperiksa, Dalami Hubungan Asmara Terlarang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Polda Jatim belum menutup pintu penambahan tersangka kasus pembunuhan Mahasiswa FK UB Bagus Prasetya Lazuardi. Terlihat hingga saat ini masih ada sebanyak enam orang saksi yang telah diperiksa.

Dari pihak kepolisian mengaku sudah beberapa kali memeriksa AS yang diketahui sebagai anak tiri tersangka dan juga pacar korban. Namun hingga Selasa (19/4), masih belum menemui titik terang.

Sementara untuk tersangka ZI, 38, juga masih terus diperiksaan lebih lanjut. Untuk adanya dugaan melibatkan pihak lain dalam melancarkan aksinya.

“Sudah kami periksa bersama dengan lima orang lainnya. Hingga saat ini, statusnya tetap sebagai saksi. Karena ZI ini bergerak secara sendirian dan belum terbukti ada pihak lain yang turut terlibat langsung, dalam proses pembunuhan korban,” jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto kepada Malang Posco Media.

Selain itu  Adanya dugaan motif asmara antara tersangka ZI dan AS polisi masih terus didalami. Pasalnya, rasa suka itu terindikasi hanya timbul satu arah dari ZI kapada AS.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, pihaknya masih akan mengembangkan kasus tersebut. Karena proses penyelidikan juga dinamis, sehingga kemungkinan adanya nama-nama baru sebagai tersangka lain.

“Kami masih tetap akan mengembangkan kasus tersebut. Dan prosesnya juga masih dinamis, sehingga masih terus berlangsung,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran (FK) UB dr. Eriko Prawestiningtyas, Sp.F., mengatakan bahwa pihaknya belum mendapat informasi resmi terkait identitas pacar korban yang berinisial AS. Sehingga dirinya belum bisa memastikan, sosok AS adalah benar mahasiswanya.

Kendati informasi terkait status AS sebagai mahasiswa FK UB yang masuk pada tahun 2017 lalu itu. Eriko masih belum bisa memengonfirmasi hal tersebut.

“Kami masih menunggu informasi resmi dari pihak kepolisian. Hingga saat ini belum ada komunikasi dari pihak kepolisian,” ujarnya.

Meskipun demikian, FK UB memastikan siap mendampingi AS apabila memang statusnya sudah dipastikan nantinya. Pendampingan ini akan dikhususkan kepada pendampingan psikologis dan mental. Mengingat kondisi dan tekanan yang dihadapi oleh AS terhadap orang-orang di sekitarnya.

“Tentunya kami akan menyiapkan pendampingan kepada yang bersangkutan, apabila memang sudah dipastikan mahasiswa kami. Dan ini berdasarkan informasi resmi dari pihak kepolisian,” tandasnya. (rex/ggs)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img