MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU -Korban banjir bandang pada 4 November 2021 lalu di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu tidak hanya kehilangan beberapa keluarga. Namun mereka juga kehilangan surat berharga.
Atas permasalahan tersebut, Pemdes Bulukerto tengah melakukan pendataan terhadap para korban bencana banjir bandang yang terjadi pada 4 November 2021 silam. Tujuannya untuk membantu dan memfasilitasi pemulihan surat-surat berharga yang hilang.
“Pendataan surat berharga yang kami lakukan merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk mendukung pemulihan korban dan mendapatkan kembali dokumen-dokumen berharga yang hilang dalam bencana tersebut,” ujar Kepala Desa Bulukerto, Suhermawan kepada Malang Posco Media, Senin (25/3) kemarin.
Dari hasil pendataan, Pemdes Bulukerto mencatat ada 13 orang korban banjir. Dengan didalamnya ada 8 orang yang masih belum memiliki dokumen lengkap akibat bencana tersebut.
“Dari 13 korban banjir tersebut kami mencatat untuk dokumen-dokumen yang telah terpenuhi antara lain Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), BPJS, buku nikah, dan STNK. Sedangkan untuk dokumen yang belum terpenuhi untuk dipulihkan adalah ijazah dan BPKB,” bebernya.
Untuk proses pengurusan dokumen yang belum dipulihkan seperti BPKB, lanjut Mawan sapaan akrabnya harus melakukan kunjungan langsung ke Polda Jawa Timur dalam pengurusan administrasinya.
“Dengan kehadiran Pemdes ini, kami harap dapat membantu korban banjir untuk memulihkan kehidupan mereka pasca bencana. Sehingga bisa memberikan dukungan moral dan meringankan beban mereka,” imbuhnya.
Perlu diketahui banjir bandang pada Kamis, 4 November 2021 silam merupakan banjir bandang terparah di Kota Batu. Total ada 7 korban jiwa dan 6 luka-luka, selain itu 35 rumah diketahui rusak berat maupun rusak ringan. (eri/jon)