MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pemerintah Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit menggelar acara Tetenger Bumi, Sabtu (17/12) kemarin. Tetenger Bumi ini digelar dengan penanaman pohon di sekitar area desa. Tak pelak hal inipun mendapat apresiasi dari Wabup Malang, Didik Gatot Subroto. Dia memberikan pujian kepada seluruh masyarakat dan pegawai Pemerintah Desa Srimulyo.
Dan yang tidak kalah penting Didik juga memberikan apresiasi kepada pihak Universitas Brawijaya yang melakukan kerjasama dengan Pemerintah Desa Srimulyo. “Ini merupakan kegiatan luar biasa. Karena dengan menanam pohon dapat melindungi bumi kita dari beragam bencana,” ungkapnya. Lebih-lebih pohon yang ditanam tambah Didik merupakan adalah jenis langkah.
Tentunya ini memiliki nilai luar biasa. “Ini juga sebagai upaya melestarikan. Menanam pohon ini salah satu upaya untuk melakukan penghijauan,’’ katanya. Kendati demikian, Didik pun meminta para pemuda yang ikut dalam kegiatan ini tidak sekadar menjadikan moment ini sebagai seremonial saja. Sebaliknya pohon-pohon yang ditanam ini harus dipelihara dengan baik.
“Sesuai namanya, pohon-pohon langkah yang ditanam ini betul-betul bisa menjadi Tetenger Bumi,” katanya. Didik mencatat ada delapan macam pohon langka yang ditanam. Mulai Gayam, Mundu, Bisbol, Mentega, Genitu Ijo, Kepel dan Juwet Putih. Didik sendiri sempat takjub saat dia menanam Pohon Juwet Putih. “Kalau mendengar namanya sering. Tapi melihat pohonnya tidak pernah. Baru sekarang,’’ katanya.
Selain itu dalam Tetenger Bumi itu juga ada pohon jambu Darsono yang ikut ditanam. Pohon ini memiliki nilai ekonomi sangat tinggi, kalau mau ditanam dan dikembangkan maka akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Seiring dengan penanaman pohon tersebut, Didik berharap Desa Srimulyo menjadi Kampung Herbal. Karena tanaman yang ditanam mengandung nilai yang luar biasa. (ira/mar)