Malang Posco Media, Malang- Pemilihan Putri Tradisional Jatim telah menjalani serangkaian kegiatan mulai (17/5) hingga Minggu (25/5) lalu. Diawali proses seleksi, dilanjutkan babak semifinal, karantina hingga grand final. Jumlah yang mendaftar di even ini sebanyak 95 peserta dan terbagi dalam tiga kategori. Yakni anak-anak usia 7 sampai 12 tahun, remaja usia 13 sampai 16 tahun dan 17 sampai 27 tahun.
Puncak kegiatan digelar di Malang Creative Center (MCC), Minggu (25/5), lalu. Even ini merupakan sebuah ajang yang ditujukan untuk generasi muda agar lebih mengenal dan turut serta melestarikan tradisi dan budaya peninggalan nenek moyang.
Kegiatan dihadiri langsung Tommy Raditya Dahana, S. Hum sebagai perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur.
Hany Sahara sebagai regional director putri tradisional Jatim mengungkapkan 18 finalis ini akan menjadi Paguyuban Putri Tradisional Jawa Timur 2025.
“Mereka akan menjadi contoh sekaligus bertugas untuk memperkenalkan tradisi kepada generasi-generasi khususnya di Jawa Timur,” katanya.
Menurutnya kegiatan ini didukung Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat. Terbukti, jumlah peserta yang ikut cukup banyak. Apalagi even ini merupakan yang pertama kali digelar.
”Nanti ada pemenang di tingkat Jawa Timur yang dikirim ke tingkat nasional,” Hany yang juga fashion designer Brand Torilla by Hany tersebut.
Pemenang dan runner up dari masing-masing kategori bakal dikirim mewakili Jatim di tingkat nasional. Total ada enam perwakilan dari Jatim. Selain itu, ada beberapa penghargaan yang diberikan kepada pemenang. Seperti kategori intelegensia, best speech, favorit, best catwalk, best social media, pariwisata dan budaya, best photogenic, serta best costume.
Pemenang Putri Tradisional Jawa Timur kategori cilik Syifara Azalia Putri Anjani sedangkan runner upnya. Kategori remaja Keynar Devina sedangkan kategori dewasa Sintia. (jon)
-Advertisement-.
