Hasil Pilkada Kota Malang dan Kota Batu, Kabupaten Malang Rekapitulasi Hari Ini
MALANG POSCO MEDIA– Kota Malang dan Kota Batu menuntaskan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kota. Sedangkan Kabupaten Malang digelar Rabu (4/12) hari ini. Di Kota Malang dan Kota Batu, pemenang Pilkada unggul di semua kecamatan.
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Nomor Urut 1 Wahyu Hidayat- Ali Muthohirin (WALI) menyapu bersih perolehan suara tertinggi di seluruh kecamatan di Kota Malang. Ini terlihat dari Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kota oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Selasa (3/12) di Hotel Harris Malang, kemarin.
Menurut pantauan Malang Posco Media di lokasi, dari hasil pembacaan rekapitulasi perolehan suara per kecamatan di Kota Malang, WALI unggul di lima kecamatan di Kota Malang.
Riciannya, di Kecamatan Blimbing, Paslon WALI unggul dengan perolehan suara 42.932 suara. Di Kecamatan Kedungkandang juga unggul dengan perolehan suara 53.681 suara. Di Kecamatan Klojen Paslon WALI meraih suara tertinggi yakni 35.475 suara. Begitu pula di Kecamatan Lowokwaru dan Sukun.
Meski begitu di Kecamatan Lowokwaru Paslon WALI beradu cukup tipis perolehan suaranya dengan Paslon Nomor Urut 3 (Anton-Dimyati. Di Lowokwaru, Paslon WALI memperoleh suara sebesar 35.475 suara, sementara paslon Abadi memperoleh suara sebesar 31.334 suara.
Paslon Nomor Urut 2 Heri Cahyono-Ganis Rumpoko (HC-Ganis) menjadi paslon dengan perolehan suara terendah di tiap kecamatan.
Ketua KPU Kota Malang M Toyib menjelaskan rapat pleno terbuka kemarin dinyatakan selesai. Dalam proses sebelum ini, yakni rekap di tingkat kecamatan, tidak ditemui kendala-kendala yang signifikan. Maka dari itulah dalam prosesnya tidak ada pengajuan atau harus melakukan PSU (Pemungutan Suara Ulang).
“Tidak ada PSU juga. Karena itu hari ini (kemarin) dilakukan rekap tingkat kota,” tegas Toyib kemarin.
Setelah tahapan rekap tingkat kota ini, Toyib menyampaikan akan ada tahapan penetapan pasangan Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang terpilih. Hasil dari rekap tingkat kota ini masih terlebih dahulu dilaporkan ke KPU Provinsi Jatim.
Kemarin, rapat pleno ditutup dengan penetepan hasil rekapitulasi tingkat Kota Malang dan penandatanganan hasil (model D) tingkat kota.
Dijelaskan Toyib, pengumuman secara resmi hasil perolehan suara Pilkada Kota Malang diumumkan pada publik pada 15 Desember 2024 mendatang.
Rapat Pleno Rekap Pilkada Tingkat Kota Batu sudah digelar di Aston Inn Senin (2/12) lalu. Dari pleno terbuka tersebut telah ditetapkan hasil perolehan tiga paslon untuk Pilgub dan Pilkada Kota Batu.
Disampaikan oleh Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto bahwa hasil rekap manual menunjukkan bahwa untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024, dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 166.942 pemilih yang terdiri dari 82.775 pria dan 84.165 wanita. Pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim meraih 9.947 suara.
Pasangan nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, memperoleh 70.898 suara. Sedangkan pasangan nomor urut tiga, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), memperoleh 48.721 suara. Total suara sah sebanyak 129.570 suara dan suara tidak sah mencapai 6.969 suara.
“Sementara itu, dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu 2024, pasangan nomor urut 1, Nurochman-Heli Suyanto, meraih 65.684 suara. Pasangan nomor urut dua Firhando Gumelar-H.Rudi memperoleh 38.610 suara,” ujar Heru.
Selanjutnya pasangan Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosak meraih 26.234 suara. Sedangkan untuk total suara sah mencapai 130.528 Suara, dengan 5.878 suara tidak sah.
“Rekapitulasi ini untuk memastikan perolehan suara dari TPS menuju PPS, dari PPS menuju PPK dan dari PPK menuju KPU Kota Batu tidak ada perubahan,” bebernya.
Saat ditanya terkait adanya laporan atau permasalahan dalam rangkaian Pilkada, Heru memastikan semua berjalan lancar. Hanya ada masalah administrasi dan mampu diselesaikan.
“Secara global tidak ada laporan dari masyarakat dan saksi. Yang ada masalah administrasi, misal ada surat suara yang kurang seharusnya di TPS A kurang tiga suara. Sedangkan dari perolehan suara dari tingkat PPS ke PPK tidak ada yang bergeser satupun,” tegasnya.
Setelah ini berita acara penetapan hasil rekap tingkat kota. Selanjutnya surat suara akan diserahkan ke masing-masing paslon. Kemudian dikirim ke Jatim untuk rekap Pilgub Jatim.
“Sedangkan untuk penetapan paslon terpilih masih tunggu daerah lain kalau ada sengketa. Jika tidak ada sengketa akan segera diterapkan pada tanggal 15 Desember. Untuk laporan sengketa diberi waktu tiga hari setelah paslon terpilih ditetapkan,” jelasnya.
Sementara itu, rekapitulasi hasil Pemilihan Daerah tingkat kabupaten digelar KPU Kabupaten Malang Rabu (4/12) hari ini. Rencananya, rekapitulasi digelar di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Malang.
“Besok. Di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Malang. Pelaksanaan mulai pukul 09.30,’’ kata Komisioner KPU Kabupaten Malang Marhaendra Pramudya Mahardika.
Rekapitulasi tingkat kabupaten ini disebutkan Dika, sapaan akrab Marhaendra Pramudya Mahardika
merupakan tahapan Pilkada yang wajib dilaksanakan. Ini setelah pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara. “Setelah pemungutan kemudian dilakukan rekapitulasi tingkat kecamatan. Kami melakukan rekapitulasi tingkat kecamatan sejak Sabtu (30/11) lalu. Kebetulan teman-teman PPK semuanya bekerja cepat, sehingga Minggu (1/12) rekapitulasi tingkat kecamatan selesai semua,’’ kata Dika.
Setelah rekapitulasi semuanya selesai, kemudian dilanjut dengan rekapitulasi tingkat daerah. Atau tingkat kabupaten/kota.
Pelaksanaan rekapitulasi suara tingkat kabupaten dikatakan Dika tidak berbeda dengan rekapitulasi tingkat kecamatan. Petugas PPK akan membacakan D Hasil secara detail dan rinci.
“Yang pasti, setelah rekapitulasi tingkat Kabupaten Malang digelar, maka dilanjutkan dengan penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024,’’ tandasnya. (ica/eri/ira/van)
