spot_img
Wednesday, May 1, 2024
spot_img

Pemerataan Pembagunan Kabupaten Malang, Tiap Kecamatan Dianggarkan Rp 10 Miliar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Disampaikan Bupati Malang Dalam Halal Bihalal Kepala Desa di Pakis

Malang  Posco Media, Malang – Setiap kecamatan di Kabupaten Malang akan mendapat anggaran Rp 10 Miliar. Anggaran itu untuk pembangunan infrastruktur di seluruh desa se Kabupaten Malang. Hal ini disampaikan Bupati Malang HM Sanusi saat kegiatan halal bihalal dengan kepala desa se Kecamatan Pakis, Singosari dan Lawang di Pendopo Balai Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kamis (18/4) siang.

“Usulan dari kepala desa kami tampung. Mereka menghendaki pemerataan pembangunan. Sehingga nanti APBD Kabupaten Malang tahun 2025  nanti semua kecamatan mendapatkan porsi yang sama, yaitu Rp 10 Miliar,’’ katanya.

Tapi demikian, Sanusi juga menegaskan, dari nilai Rp 10 Miliar tersebut, pembagian setiap desa tidak sama. “Tetap ada yang prioritas,’’ katanya.

Dia mencontohkan, jika di kecamatan A, ada jalan atau jembatan rusak yang mendesak harus diperbaiki. Maka anggaran itu lebih dulu digunakan untuk itu. “Baru sisanya dibagi kepada masing-masing desa. Itupun tidak sama untuk setiap desanya,’’ urai Sanusi.

Bupati Malang HM Sanusi foto bersama dengan kepala desa se Kecamatan Pakis. (MPM-IRA RAVIKA)

Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini juga menyebutkan bahwa Kabupaten Malang memiliki anggaran untuk infrastruktur Rp 400 Miliar. Sedangkan di Kabupaten Malang terdapat 33 kecamatan. “Dibagi rata maka dibutuhkan Rp 330 Miliar, untuk pembangunan infrastruktur di masing-masing kecamatan,’’ urainya.

Seiring dengan wacana tersebut, Sanusi pun meminta kepada seluruh kepala desa mulai saat ini melakukan pendataan terkait jalan maupun jembatan yang harus dibenahi. Bahkan Sanusi juga meminta kecamatan menuliskan pembangunan infrastruktur yang prioritas.

“Nanti kecamatan bisa menuliskan di banner ditaruh depan kantor, program apa saja yang dibenahi seiring dengan anggaran Rp 10 miliar yang diterima itu. Sehingga semuanya jelas dan transparan,’’ ungkap Sanusi.

Bukan itu saja, Sanusi juga meminta Kepala Dinas PU Bina Marga Khairul Isnaidi Kusuma untuk mencatat seluruh permintaan kepala desa terkait pembangunan infrastruktur di desa-desa se Kabupaten Malang.

“Kepala dinasnya ada di sini, jadi sudah jelas. Jika ada pembangunan infrastruktur yang tidak terealisasi, silahkan menagih kepala dinas, jika tidak respon, langsung telepon saya,’’ kata politisi Partai Demoikrasi Indonesia Perjuangan ini.

Selain memberikan anggaran Rp 10 Miliar per kecamatan, halal bihalal dengan kepala desa se Kabupaten Malang, Kamis (18/4) siang, juga dimanfaatkan Sanusi untuk menjaring aspirasi para kepala desa. Masing-masing perwakilan desa, diminta menyampaikan keinginan untuk kemajuan desanya. Sedangkan Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Malang yang ikut dalam kegiatan halal bihalal ini juga mencatat dengan seksama permintaan kepala desa.

“Ini merupakan halal bihalal terakhir di periode ini saya dan pak Didik menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Malang. Banyak kekurangan program, karena kendala anggaran dan lainnya. Karena itu atas nama pribadi maupun Pemerintah Kabupaten Malang, sama mohon maaf lahir dan batin,’’ katanya.

Dalam sambutannya Didik pun mengajak kepala desa se Kabupaten Malang untuk rembugan terkait program-program yang belum berjalan. Sehingga tahun 2025 nanti Kabupaten Malang semakin baik, dan semakin maju.

Halal bihalal dengan kepala desa digelar di tiga tempat. Yakni Pendopo Kecamatan Dau, di Balai Desa Saptorenggo Kecamatan Pakis, dan di Kantor Kecamatan Tumpang. Bupati Malang didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang Hj Anis Zaidah Sanusi, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah dan sejumlah kepala perangkat daerah. (ira/bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img